Lakalantas Maut di Pesawaran

Lakalantas Maut di Jalur Wisata Pesawaran, 2 Pelajar Tewas, 2 Lagi Luka Berat

Peristiwa lakalantas maut terjadi di jalur wisata, Jalan Raya Way Ratai, Desa Kephong Jaya, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Selasa.

Dokumentasi Polisi
Motor para korban yang mengalami rusak parah akibat lakalantas maut di jalur wisata Pesawaran, Selasa (29/9/2020). Lakalantas Maut di Jalur Wisata Pesawaran, 2 Pelajar Tewas, 2 Lagi Luka Berat. 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id R Didik Budiawan C

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Kecelakaan lalu lintas atau lakalantas maut terjadi di jalur wisata, Jalan Raya Way Ratai, Desa Kephong Jaya, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Selasa, 29 September 2020.

Akibat lakalantas maut tersebut, 2 pelajar tewas, sedangkan dua pelajar lainnya mengalami luka berat sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Lakalantas maut itu melibatkan tiga motor dengan satu mobil tanki Pertamina 8.000 liter bernomor polisi BE 9872 AV.

Kasatlantas Polres Pesawaran AKP I Wayan Budiarta mengungkapkan, dua pelajar tewas adalah pengendara Yamaha Vega BE 6681 BD, Rohimi (16) warga Desa Padang Cermin, Pesawaran.

Korban mengalami luka pecah kepala dan meninggal di tempat.

Kemudian, pengendara Yamaha Vixion tanpa nomor polisi, Rizki Saputra (16), warga Desa Hanau Berak, Kecamatan Padang Cermin, Pesawaran, mengalami retak bagian kepala dan patah kaki kiri.

Korban sempat dibawa ke puskesmas dan meninggal dunia.

Selanjutnya, korban luka berat merupakan pengendara Yamaha Vega tanpa nomor polisi Muhammad Rizki Herdianto (16) mengalami patah bahu kanan dan kaki kiri.

Serta penumpang motor Yamaha Vega tanpa nomor polisi tersebut, Tio Anugrah (16) mengalami luka lutut kanan remuk.

Keduanya dilarikan ke RSUDAM untuk mendapat pertolongan medis.

"Kecelakaan itu terjadi pada kondisi jalan tikungan, marka jalan tidak terputus, jalan dalam keadaan normal (lancar) dan cuaca cerah siang hari," ujar I Wayan Budiarta mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, Selasa.

Ditambahkan Budiarta, berdasar informasi yang dihimpun petugas di lapangan, lakalantas maut itu terjadi bermula dari Yamaha Vixion tanpa nomor polisi, Yamaha Vega tanpa nomor polisi dengan Yamaha Vega BE 6681 BD berjalan beriringan.

Ketiga motor itu dari arah Way Ratai menuju Padang Cermin.

"Diduga berjalan dengan kecepatan tinggi di tikungan, kemudian datang mobil tanki Pertamina 8.000 liter BE 9872 AV berjalan dari arah berlawanan," cerita I Wayan Budiarta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved