Tribun Bandar Lampung
Pasar Way Halim Raih Juara 1 Anugerah Pasar Aman dari Bahan Berbahaya Tingkat Nasional
Pasar Way Halim, Bandar Lampung, mendapatkan juara pertama dalam Anugerah Pasar Aman dari Bahan Berbahaya Tingkat Nasional, yang diselenggarakan BBPOM
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Pasar Way Halim, Bandar Lampung, mendapatkan juara pertama dalam Anugerah Pasar Aman dari Bahan Berbahaya Tingkat Nasional, yang diselenggarakan BBPOM.
Rencananya penghargaan akan diberikan pada awal Oktober 2020.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung Adiansyah mengaku bangga terhadap Pasar Way Halim yang berhasil mendapat juara pertama.
Ia berharap Pasar Way Halim bisa menjadi contoh pasar lainnya.
"Kami memang mendaftarkan Pasar Way Halim untuk ikut pemilihan pasar aman dari bahan berbahaya, karena memang kami lihat pasar ini masih baru, semua yang dijual segar, tidak ada bahan berbahaya, dan tertib ukur," kata Adiansyah, Selasa (29/9/2020).
Menurutnya, penilaian pasar telah dilakukan pada Februari 2020 dan pengumuman pada April 2020.
Kemudian, penghargaan rencananya baru akan diberikan pada Oktober 2020 karena ada pandemi corona
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, Pasar Way Halim memang layak mendapatkan juara pertama.
Sebab semua yang dijual dipasar ini tampak segar, masih baru, dan bersih.
Seperti sayuran, buah, ayam, daging, lauk jadi, dan sebagainya. Bahkan para pedagang menjajakan yang dijualnya di lapak yang bersih, dan ditata dengan rapi.
Lapak itu tidak ada bau sama sekali. Kecuali lapak yang menjual ayam dan daging sapi yang memang ada bau amis yang ditimbulkan oleh ayam dan daging sapi tersebut.
Selain itu Pasar Way Halim juga tampak sangat bersih.Semua pedagang dan pembeli bisa menjaga kebersihan, dan tidak ada satupun yang membuang sampah sembarangan walaupun hanya satu buah sampah.
Untuk membantu menjaga kebersihan pasar ada petugas kebersihan yang rajin membersihkan lantai pasar. Bahkan saat Tribun berada disana selama 30 menit disana, petugas kebersihan itu tampak sudah dua kali berkeliling membersihkan pasar.
Petugas kebersihan yang sudah tidak muda lagi itu tampak dengan telaten membersihkan setiap sudut pasar, dengan sapu, serokan sampah, dan tempat sampah yang dibawanya.