Badak Lampung FC
Kapten Badak Lampung Saepulloh Maulana Harap Liga 2 2020 Benar Bergulir November 2020
Para penggawa Badak Lampung FC, berharap, lanjutan kompetisi Liga 2 2020, benar-benar bergulir pada November 2020.
Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id M Hardiansyah Kusuma
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Para penggawa Badak Lampung FC, berharap, lanjutan kompetisi Liga 2 2020, benar-benar bergulir pada November 2020.
Lanjutan kompetisi Liga 2 2020 yang sejatinya dimulai kembali pada 17 Oktober 2020, pascapenundaan karena pandemi Covid-19, kembali ditunda.
Penundaan tersebut diambil PSSI bersama Kemenpora lantaran pihak kepolisian tidak bersedia mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan dengan alasan pandemi Covid-19 belum membaik.
Kapten Tim Badak Lampung FC Saepulloh Maulana mengaku kecewa dengan penundaan tersebut.
Menurutnya, semua tim, tak hanya Badak Lampung, sudah bersiap untuk menyambut gelaran lanjutan Liga 2 2020.
• Hasil Undian Fase Grup Liga Champions, Ronaldo Kembali Bertemu Messi
• Badak Lampung FC Sudah 4 Kali Jalani Uji Coba, Begini Tanggapan Blaster Saburai
"Tentunya rasa kecewa itu ada, setelah sekian lama menunggu untuk kembali berlatih untuk mengahadapi kompetisi," kata Saepulloh Maulana kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (2/10/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan dirinya beserta pemain yang lain sudah sangat bersemangat dan juga antusias ketika pemain mulai berkumpul dan kembali berlatih.
"Sekarang harus mengalami penundaan lagi," keluh Saepulloh Maulana.
Eks pemain Persib Bandung tersebut berharap, Liga 2 2020 benar-benar bisa bergulir pada November 2020.
Sebelumnya, sejumlah pemain BLFC juga mengungkapkan kekecewaannya dengan keputusan penundaan lanjutan Liga 2 2020.
Syahrul Mustofa misalnya.
Pemain tengah BLFC ini bahkan tak lagi sanggup berkomentar setelah mendengar hasil keputusan PSSI dan Menpora.
"Gak tahu mau ngomong apa lagi, yang pasti kecewa sudah menunggu sebulan lebih juga kan. Ini mundur lagi belum tahu juga kapan lanjutnya ini," kata Syahrul Mustofa, Selasa (29/9/2020).
Pemain BLFC lainnya, Wiganda Pradika juga mengaku kecewa dengan penundaan tersebut.
Namun demikian, ia tetap mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah terkait alasan penundaan tersebut.
"Iya kita ikuti aturan aja, kita sebagai pemain mau buat apa. Kalau kecewa pasti kecewa pemain, karena memang sudah insya Allah siap dan bersemangat mau menjalani kompetisi," ucap Wiganda Pradika.
"Cuma ya itu tadi, kembali lagi kepada keputusan pemerintah atau aturan pemerintah, mau nggak mau kita sebagai pemain harus mengikuti mau gimana lagi."
"Jadi ambil positifnya saja, mungkin di balik semua ini ada hikmahnya khususnya untuk tim Badak Lampung FC, kita lebih bersiap lagi," sambung Wiganda Pradika.
Pemain BLFC Ikfanul Alam juga mengaku kecewa terhadap keputusan penundaan tersebut.
Karena, menurut Ikfanul Alam, seluruh komponen tim Badak Lampung FC sudah melakukan persiapan dari jauh-jauh hari.
"Pastinya juga kecewa, karena kami semua komponen tim sudah persiapan jauh-jauh hari, tapi ya mau bagaimana lagi, berdoa saja yang terbaik," tutur Ikhfanul Alam.

Tetap Latihan
Manajemen Badak Lampung FC tetap memastikan para pemain berlatih seperti biasa, sampai ada kepastian terkait teknis penundaan.
PSSI bersama Kemenpora resmi menunda gelaran lanjutan kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 selama 1 bulan ke depan.
Manajer Badak Lampung FC Dany Aulia memastikan, pihaknya tetap menggelar latihan, meski keputusan dari PSSI dan Menpora menunda gelaran Liga 2 2020.
"Sementara kami tetap latihan, sambil menjaga kondisi pemain, jangan sampai kondisi mereka turun lagi," ujar Dany Aulia saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Selasa (29/9/2020).
"Sebenarnya sudah bisa dikatakan para pemain ini sudah masuk peak perform (puncak performa) setelah 2 minggu lebih kemarin latihan, nah jangan sampai turun lagi kondisinya," imbuh Dany Aulia.
Dany mengatakan, pihak manajemen BLFC masih akan menunggu kepastian lanjutan dari PSSI terkait teknis penundaan tersebut.
"Maksudnya, ini (Liga 2 2020) ditunda 1 bulan dengan harapan menunggu kondisi Covid-19 membaik atau ditunda 1 bulan pasti digelar."
"Nah, kami dari tim-tim Liga 2 sudah sepakat (menunggu kepastian PSSI), seperti apa teknis penundaannya ini perlu ada penjabaran lagi dari PSSI," terang Dany Aulia.
Tim Merugi
PSSI bersama Kemenpora resmi menunda gelaran lanjutan kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 selama 1 bulan ke depan.
Khusus untuk Liga 2 2020, sejatinya akan digelar kembali pada 17 Oktober 2020, pascapenundaan akibat pandemi Covid-19.
Manajer Badak Lampung FC Dany Aulia mengungkapkan, pihak manajemen membutuhkan kepastian dari PSSI terkait penudaan tersebut.
Menurut Dany, manajemen sudah cukup merugi dengan adanya penundaan sebelumnya.
"Dengan begini ya kita sebenarnya sudah rugi banyak juga, mau lanjut ngga mungkin, ya pasti mundur, kita kan harus bayar gaji (pemain dan offisial) lebih."
"Sekarang, kami perlu jaminan dari PSSI, bahwa mundur 1 bulan itu pasti digelar, jangan sampai kita sudah persiapan seperti ini, tahu-tahunya nanti batal digelar," ucap Dany Aulia saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Selasa (29/9/2020).
Sebelumnya diberitakan, PSSI bersama Menteri Olahraga memutuskan untuk kembali menunda gelaran lanjutan kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.
Keputusan tersebut disampaikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (29/9/2020) siang.
Menanggapi penundaan tersebut, Manajer Badak Lampung FC Dany Aulia membenarkannya.
"Iya benar (ditunda), barusan habis konfrensi pers Ketum PSSI sama Menpora."
"Ya gimana, mau ngga mau kami harus mengikuti."
"Kami sudah memulai persiapan dengan yang sudah kami lakukan," ucap Dany Aulia saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Selasa (29/9/2020).
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam konfrensi pers yang juga dihadiri oleh Menpora Zainudin Amali, di Kantor Kemenpora RI, Selasa (29/9/2020), mengungkapkan, keputusan menunda Liga 1 dan Liga 2 sampai November 2020 tidak lepas dari sikap Polri terkait izin keamanan.
Pada Senin (28/9/2020), Polri memutuskan tidak akan memberi izin keramaian dalam berbagai tingkatan tertentu karena situasi pandemi virus corona di Indonesia yang belum membaik.
Mochamad Iriawan menyebut, PSSI menghormati keputusan Polri itu.
Mochamad Iriawan berharap, pandemi virus corona di Indonesia bisa membaik dalam satu bulan ke depan sehingga Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 bisa dilanjutkan pada November 2020.
"Menyikapi hal ini, PSSI menghormati dan memahami keputusan Mabes Polri."
"Pertimbangan keamanan, keselamatan, dan kemanusiaan paling utama," kata Mochamad Iriawan.
"PSSI memohon untuk menunda kompetisi selama satu bulan. Jika dimulai November 2020, kompetisi akan sesuai dan selesai pada Maret 2021."
"Kalau Desember 2020, akan mundur lagi, April 2021 sudah Ramadan, sementara Mei 2021 sudah memasuki persiapan Piala Dunia U-20 2021," ujar Mochamad Iriawan.
"Kami mohon waktu satu bulan agar bisa menggulirkan kompetisi kembali. Jika tidak, satu generasi tahun ini akan kesulitan," imbuh Mochamad Iriawan.
• Skuat Badak Lampung Tetap Latihan Meski Liga 2 2020 Kembali Ditunda
• Manajemen Badak Lampung Butuh Kepastian dari PSSI, Manajer Tim: Kami Sudah Rugi
"PSSI mengapresiasi kepada klub yang sudah bersemangat, berkorban, dan mempersiapkan timnya untuk kelanjutan kompetisi ini."
"Namun, kompetisi harus ditunda lagi karena faktor kemanusiaan dan keselamatan lebih penting," tandas Mochamad Iriawan.
"Mari berharap agar pandemi virus corona segera membaik sehingga kompetisi bisa bergulir lagi pada November 2020," harap Mochammad Iriawan.
(Tribunlampung.co.id/M Hardiansyah Kusuma)