Wawancara Susi dan Mike Tyson
Mike Tyson Sebut Jadi Mualaf Sebelum Masuk Penjara, Kini Menyibukkan Diri Mempersiapkan Kematiannya
Dalam sesi wawancara tersebut, petinju berjuluk Iron Mike tersebut sempat menceritakan kesuksesannya bangkit dari keterpurukan yakni dengan cara tetap
“Mengagumkan. InsyaAllah saya akan ke Indonesia,” Mike menimpalinya.
Sudah Peluk Agama Islam Sebelum Masuk Penjara

Dalam kesempatan tanya jawab tersebut, Susi juga menanyakan tentang keyakinan Mike Tyson yang sempat dikabarkan menjadi mualaf saat berada di penjara.
Dengan tegas, pria berjuluk si Leher Beton itu langsung menepis kabar tersebut.
“Tidak benar itu, saya telah menjadi Muslim sebelum masuk penjara,” tegas Mike.
“Tidak (berubah), agama saya masih sama. ketika saya percaya, ya saya percaya, saya seorang muslim,” jawab Tyson saat ditanya keyakinannya berubah atau tidak ketika keluar dari penjara.
Mike yang kini menginjak usianya ke 54 tahun tengah berusaha menyibukkan diri untuk mempersiapkan kematiannya.
Ia punya cita-cita membesarkan yayasan sosial yang diharapkannya bisa jadi bekal saat dirinya telah tiada.
“Sekarang saya sudah 54 tahun dan bersiap-siap menuju kematian, saya ingin meninggal dengan damai. Saya juga beribadah secara konsisten,” ujarnya.

Masa Silam yang Kelam
Seperti diketahui Mike Tyson telah memperoleh kejayaan sejak muda namun masa kejayaannya sirna dengan sisi buruk yang ia lakukan.
Mike mulai kehilangan segalanya pada 1992.
Ia memakai narkoba, didakwa bersalah sebagai pemerkosa hingga dijebloskan ke penjara dan bebas pada 1996.
Setelah keluar penjara, Mike kembali ke dunia tinju. Namun, Mike harus merasakan perjuangan hidupnya. Ia mengalami pasang surut kehidupan.
Hingga akhirnya Mike kembali sukses dari dunia bisnis.