Berita Nasional
3 Polisi Alami Luka Tembak Setelah Terlibat Baku Tembak dengan Begal
Sempat terjadi baku tembak saat polisi menggerebek rumah begal di Pasuruan, Jawa Timur
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PASURUAN - Tiga anggota polisi mengalami luka tembak saat terlibat baku tembak dengan begal di Pasuruan, Jawa Timur.
Sementara si begal sendiri tewas setelah tertembus timah panas aparat kepolisian.
Peristiwa baku tembak ini terjadi saat polisi menggerebek rumah begal di Desa Jeladri, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (5/10/2020) malam.
Begal yang tewas Suis, warga Dusun Sumbersuko, Desa Plososari, Kecamatan Grati, Pasuruan.
Suis masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) begal motor sekaligus pelaku pencurian hewan.
Sebelum tewas, Suis sempat melakukan perlawanan terhadap petugas yang menangkapnya.
• Polisi Baku Tembak dengan Kawanan Perampok, Satu Pelaku Tewas
• 18 Tahun Tak Pulang Kampung, KSAD Penuhi Permintaan Istri Prajurit TNI Pindah Tugas
Dia terpaksa ditembak mati karena melakukan perlawanan saat ditangkap.
Bahkan, tersangka sempat menyerang anggota tim gabungan yang terdiri dari Resmob Suropati Polres Pasuruan Kota dan Jatanras Polda Jatim.
Sempat terjadi baku tembak dalam penggerebekan kali ini.
Tiga anggota terkena luka tembak dalam kejadian baku tembak ini.
Mereka adalah Bripka Haris Farizi, anggota Polres Pasuruan Kota yang mengalami luka tangan, Bripka Sutiyono anggota Polres Pasuruan Kota mengalami luka perut.
Sedangkan satu lagi, Bripda Beni anggota Jatanras Polda Jatim yang mengalami luka perut.
Ketiga anggota polisi ini sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong Sidoarjo.
Sedangkan tersangka tewas di lokasi saat baku tembak.
"Iya, kami hanya dimintai bantuan personel saja," kata Kasubag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy.
AKP Endy menjelaskan, selebihnya Polda Jatim yang memprosesnya dan menangani lebih lanjut.
"Selebihnya, silakan konfirmasi ke Polda saja," pungkas AKP Endy.
Gelut dengan Bandar Narkoba
Seorang bandar narkoba menghembuskan nafas terakhirnya di RS Pusdik Shabara, Porong, Kamis (1/10/2020) pagi.
Dia adalah Ahmadi (35) warga Dusun Wilo, Desa Ketanireng, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Ahmadi adalah bandar narkoba yang kerap kali memasok barang haram di sejumlah wilayah di Pasuruan.
Yang bersangkutan ditembak mati setelah melawan petugas Polres Pasuruan dalam penangkapan.
Bahkan, ada seorang anggota Satresnarkoba Polres Pasuruan yang mengalami luka setelah terkena sabetan senjata tajam (sajam) yang dimiliki tersangka.
Kasat Narkoba Polres Pasuruan, AKP Domingos DE F Ximenes menjelaskan, tersangka ini melawan saat ditangkap petugas.
"Tersangka justru menarik anggota masuk ke dalam sungai. Disitu tersangka mengajak bergulat anggota di air," jelas Kasat Narkoba saat ditemui di RS Pusdik Shabara Porong.
Tak lama, kata Kasat, tersangka mengeluarkan sajam yang disimpan di balik kaosnya. Tersangka langsung menyerang anggota di lapangan.
"Serangan itu mengenai tangan kiri anggota sampai terluka. Bahkan, anggota juga mengalami patah kaki kanan," jelas dia.
Ia menyebut, akhirnya pihaknya melakukan tindakan tegas dan terukur karena melihat tersangka semakin membabi buta menyerang anggota.
(Tribun Jatim/Galih Lintartika)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Baku Tembak Polisi Vs Begal dalam Penggerebekan di Pasuruan, 3 Polisi Terluka dan Satu Begal Tewas"