Universitas Lampung
Universitas Lampung dan Pemkab Lambar Tanda Tangani 7 Perjanjian Kerja Sama
Universitas Lampung (Unila) melaksanakan penandatanganan tujuh naskah Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Pemkab La
Penulis: Advertorial Tribun Lampung | Editor: Advertorial Tribun Lampung
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Universitas Lampung (Unila) melaksanakan penandatanganan tujuh naskah Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Pemkab Lambar). Kegiatan ini difasilitasi Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kerja sama dan Layanan Internasional (UPT PKLI) dan Pemkab Lampung Barat.
Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan TIK Prof. Suharso dan kepala dinas serta kepala badan terkait. Penandatanganan naskah PKS disaksikan langsung Rektor Unila Prof. Karomani dan Bupati Lambar Parosil Mabsus di Lamban Gedung Bupati Lambar, Jumat (2/10/2020) malam.
Pada kesempatan itu Parosil mengatakan, pertemuan ini merupakan kegiatan yang telah diagendakan sejak Maret lalu. Ia sangat mengapresiasi kehadiran jajaran pimpinan Unila di tanah Lampung Barat itu.
Menurutnya, pertemuan ini adalah peluang bagi Pemkab Lambar untuk berdiskusi secara langsung merealisasikan kerja sama memecahkan berbagai persoalan di Lampung Barat. Ia meyakini, tidak ada satu konteks pun dari kunjungan kerja ini yang tidak bermanfaat, khususnya bagi masyarakat Lambar.
Penyebaran Covid-19, lanjutnya, sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi, khususnya distribusi hasil pertanian baik dari Lambar ke wilayah lain. Tidak hanya itu, perikanan dan pariwisata pun ikut terdampak.
Melalui momentum ini, Parosil meminta bantuan para ahli di Unila untuk menelaah pengembangan pertanian, perikanan, dan pariwisata di Lambar agar pengelolaan dan pemanfaatannya menjadi lebih baik.
Berkenaan dengan KKN Merdeka, Parosil menyampaikan, kegiatan tersebut berhubungan dengan program pembangunan sumber daya manusia, kesehatan, dan pertanian-perikanan yang digagas Pemkab Lampung Barat. Selain itu, ia juga meminta agar Unila membuka peluang bagi masyarakat Lambar yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
“Kunker ini sangat saya nantikan. Kami selaku pemkab akan bekerjasama bersama ahli dari Unila. Selain pertanian dan pendidikan, Lambar akan bekerjasama melaksanakan program kampung digital dan sekolah digital,” tutupnya.
Rektor Unila Prof. Karomani juga menyambut baik kerja sama yang dijalin. Pada pertemuan itu Karomani menjelaskan beberapa program dan kebijakan yang dilaksanakan di Universitas Lampung.
Antara lain, Unila telah membuka program kuliah daring pascasarjana untuk mendukung perkuliahan jarak jauh. Unila juga menjadi kampus hijau sebagai destinasi wisata bagi masyarakat. Hal ini terwujud dengan diadakannya agrowisata melon, pasar rakyat, lokasi jogging track, dan hutan kota yang terintegrasi dengan pendidikan.
Orang nomor satu di Unila ini menuturkan, tindak lanjut kepemilikan lahan 20 hektare milik Unila di Lambar dapat digunakan untuk mendukung bidang ketahanan pangan dan pendidikan.
“Saya berkomitmen untuk bekerjasama meningkatkan kualitas pertanian di Lambar. Selain itu Unila bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menjadi menara air pendidikan bagi masyarakat,” pungkasnya.
Unila juga meluncurkan jalur prestasi bagi mahasiswa dari keluarga prasejahtera melalui jalur Hafidz Quran dan Program Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan (PMPAP). Selain kelas reguler, Unila menyiapkan kelas mandiri bagi mahasiswa umum.
“Kami siap berkolaborasi pada penerimaan mahasiswa baru khususnya kedokteran. Tentunya disesuaikan dengan daya tampung yang ditetapkan pusat,” tuturnya.(*)