Positif Covid-19, ASN Pesisir Barat Diisolasi di Tanggamus

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Tri Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Dinas Kesehatan Tanggamus menjemput seorang pasien Covid-19 di Kecamatan Kota Agung Timur.

Menurut Kadiskes Tanggamus Taufik Hidayat, didampingi Kabid Pencegahan Penanganan Penyakit Dirhamsyah, penjemputan pasien atas koordinasi dengan Dinas Kesehatan Lampung.

"Kami dapat informasi untuk lakukan penjemputan seorang pasien di Kota Agung Timur. Sebab hasil pengecekan swab yang bersangkutan keluar dengan hasil positif Covid-19," ujar Taufik, Senin (12/10/2020).

Sebelum datang ke Tanggamus, pasien tersebut sudah swab di Pesisir Barat.

Sambil menunggu hasilnya keluar, dia isolasi mandiri di rumahnya yang ada di Tanggamus.

"Untuk penanganan dilakukan di RSUD Batin Mangunang, Kota Agung. Karena kalau isolasi mandiri di rumah ada pertimbangan anggota keluarga yang lainnya, jadi diputuskan dibawa ke rumah sakit," jelas Taufik.

Baca juga: 63 Pegawai Dinas Perumahan dan Pemukiman Bandar Lampung Jalani Rapid Test Covid-19

Baca juga: Terapkan WFH Pasca Pegawai Positif Covid-19, Kampus Universitas Lampung Pagi Ini Lengang

Meski ditangani di Tanggamus, pasien tersebut tidak diidentifikasi sebagai kasus Tanggamus.

Sebab, dia beraktivitas sebagai ASN di Pesisir Barat.

Kondisi psikologis pasien sudah mengetahui tentang Covid-19 dan penanganannya.

Sambil menunggu hasil swab keluar, yang bersangkutan juga sadar diri untuk tindak pencegahan.

"Dugaannya pasien terpapar di Pesisir Barat, makanya saat tes untuk pengecekan di sana. Tapi menunggu hasilnya di sini. Dia sudah tahu apa pun risikonya untuk itu," ujar Taufik.

Ia menambahkan, di Tanggamus saat ini maka ada tiga pasien yang diidentifikasi dari luar daerah tapi ditangani di Tanggamus.

Mereka terdiri dua pasien identifikasi kasus Jakarta dan satu Pesisir Barat, Lampung.

Menurut Dirhamsyah, pihaknya sudah melakukan tracing dan selanjutnya akan diadakan swab test bagi anggota keluarganya yang tinggal di rumah tersebut.

"Rencana swab untuk anggota keluarga ada, jumlahnya sekitar lima orang. Itu untuk pengecekan apakah terjadi penyebaran di keluarga tersebut atau tidak," kata Dirhamsyah. 

Baca juga: Bus Berisi Rombongan Pengantin Masuk Jurang di Batu Brak Lampung Barat

Selanjutnya jika ditemukan kasus maka anggota keluarga juga akan ditangani.

Namun jika nantinya hasil semua negatif maka hanya pasien saja yang diisolasi. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)