Jika Kevin De Bruyne Tak Perkuat Manchester City vs Arsenal, Apa Strategi Formasi Pep Guardiola?

Manchester Biru seperitnya tidak akan melemah secara signifikan jika mantan pemain AS Monaco itu berada di starting XI.

Ilkay Gundogan di lini tengah (4-3-3)

Jika Guardiola menurunkan Silva dan Phil Foden sebagai starter di depan Rodri di lini tengah, hal itu akan sedikit berisiko, dan dia mungkin akan memilih Ilkay Gundogan.

Orang Jerman itu lebih terukur, lebih merupakan pemain yang dalam (bertahan) dari pada Silva, dan mungkin ada keseimbangan yang lebih baik untuk tim jika ia memulai bersama Foden dan Rodri.

Harus diingat bahwa City juga bermain melawan Arsenal, jadi ini bukan permainan yang diharapkan tim Guardiola untuk menang dengan nyaman. 

The Gunners dapat memperkenalkan pemain baru Thomas Partey ke lini tengah mereka untuk energi dan keterampilan ekstra.

Ketenangan dan pengalaman Gundogan dapat membantu mengisi kekosongan yang ditinggalkan De Bruyne, meski pasti akan ada kehilangan kreativitas dan daya serang yang signifikan.

Ini akan memberi lebih banyak tanggung jawab pada Foden dan Riyad Mahrez untuk menciptakan peluang, yang bisa terbukti lebih sulit melawan tim Arsenal yang semakin tangguh dan disiplin di bawah Arteta.

Fernandinho dan Rodri tampil bersama (4-2-3-1)

Guardiola memilih 4-2-3-1 melawan Leicester bulan lalu, sedikit mengubah 4-3-3 pilihannya untuk mengakomodasi dua gelandang bertahan di Fernandinho dan Rodri. 

De Bruyne adalah nomor 10 yang lebih maju dalam pertandingan itu, jadi Foden atau Silva bisa mengisi tempat itu.

Secara teori, itu seharusnya memberi City stabilitas pertahanan yang lebih, tetapi mereka, tentu saja, kalah 5-2 melawan Leicester. 

Tapi dengan Aymeric Laporte kembali ke tim dan Ruben Dias direkrut dari Benfica, pertahanan terlihat lebih aman.

Silva dan Foden keduanya akan diberi tugas kreatif dalam formasi ini, dan itu mungkin akan mengurangi ketidakhadiran De Bruyne.

Jadwal Liga Inggris pekan ke-5: