Maulid Nabi
Maulid Nabi Muhammad SAW, Kapan Nabi Muhammad SAW Dilahirkan, 12 atau 9 Rabiul Awal?
Para ulama sejarah memang berbeda pendapat soal tanggal kelahiran atau maulid Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Reni Fitriani | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dalam kalender masehi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 29 Oktober 2020.
Banyak tradisi yang dilakukan umat Muslim Indonesia, di antaranya yang paling banyak dilakukan adalah kegiatan pengajian peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
Sebagai penghormatan kepada umat Islam, Pemerintah Indonesia sampai menjadikan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai hari libur nasional.
Nah, berkaitan dengan maulid atau kelahiran Nabi Muhammad SAW ini, kerap muncul pertanyaan, kapan tepatnya Nabi Muhammad SAW dilahirkan?
Para ulama sejarah memang berbeda pendapat soal tanggal kelahiran atau maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, Kumpulan Kata Bijak Kehidupan dari Ali Bin Abi Thalib
Baca juga: Penjelasan 3 Ulama Soal Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ada Ustaz Abdul Somad
Seperti diketahui bulan Rabiul Awal identik dengan bulan maulid Nabi Muhammad SAW.
Dimana Bulan maulid Nabi Muhammad SAW ini maksudnya adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Lahir di Bulan Rabiul Awal
Bulan kelahiran atau maulid Nabi Muhammad SAW ada beberapa versi.
Ada ulama yang menyebutkan maulid Nabi Muhammad SAW pada bulan Shafar, Rabiul Akhir, Rabiul Awal, atau Muharram.
Namun, pendapat yang paling masyhur atau jumhur ulama, Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada bulan Rabiul Awal.
Penetapan bulan Rabiul Awal ini juga dikatakan oleh Ibnu Jauzi sebagai kesepakatan para ulama.
Lahir di Hari Senin
Nabi Muhammad lahir hari Senin.
Ketentuan hari Senin ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Muslim.
Pada suatu ketika, Nabi Muhammad SAW ditanya oleh sahabat soal puasa Senin.
Lalu Nabi Muhammad SAW menjawab, "Hari Senin adalah hari di mana kau dilahirkan dan pertama kali aku mendapat wahyu."
Beda Pendapat Soal Tanggal Lahir
Tanggal kelahiran atau maulid Nabi Muhammad SAW ada banyak pendapat.
Ulama sejarah Syeikh Shafiyuurahman al Mubarokhfury, dalam kitabnya "Ar Rahiq al Makhtum" seperti dikutip dari laman nabimuhammad.info, dapat disimpulkan bahwa Nabi Muhammad SAW lahir pada Senin pagi.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW bertepatan dengan peristiwa penyerangan pasukan gajah dan 40 tahun setelah kekuasaan Kisra Anusyiwan. Persitiwa itu dikenal dengan tahun Gajah.
Peristiwa itu bertepatan dengan 20 atau 22 April tahun 571 M.
Hari Senin itu bertepatan dengan tanggal 9 Rabiul Awal.
Namun, ulama lain, Ibnu Ishaq lebih memilih pendapat yang penyebutkan kelahiran Nabi Muhammad yakni pada 12 Rabiul Awal di tahun gajah.
Kebanyakan ulama juga bersepakat tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah 12 Rabiul Awal.
Hal itu didasarkan pada riwayat Ibnu Abi Syaibah dari Jabir, ibu Abbad dan yang lainnya.
5 Persitiwa Penting di Bulan Rabiul Awal
Bulan Rabiul Awal dalam kalender Hijirah sudah tiba.
Bulan Rabiul Awal menjadi bulan yang istimewa karena di dalamnya terdapat 3 peristiwa penting.
Tiga persitiwa penting itu terkait dengan Nabi Muhammad SAW, yakni kelahiran Nabi Muhammad SAW, wafatnya Nabi Muhammad SAW, dan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat melakukan hijrah kedua ke Yastrib.
1. Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Rasulullah lahir di bulan Rabiul Awal. Kelahiran Nabi Muhammad SAW ini di kalangan umat Islam Indonesia dikenal dengan istilah Maulid Nabi dan masuk dalam hari libur nasional.
Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma’ad berkata,
لا خلاف أنه ولد صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بجوف مكّة ، وأن مولده كان عامَ الفيل .
“Tidak ada khilaf di antara para ulama bahwa Rasulullah ﷺ lahir di kota Mekkah. Dan kelahirannya adalah di tahun gajah.”
Peristiwa penyerangan Kabah oleh pasukan gajah ini menjadi tanda, Nabi Muhammad SAW lahir di Tahun Gajah.
Hari apa Nabi Muhammad dilahirkan?
Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin. Pendapat ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, yang menyebutkan Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang puasa hari Senin.
Lalu, Nabi Muhammad SAW menjawab, " “Hari senin adalah hari dimana aku dilahirkan dan pertama kali aku mendapat wahyu.”
2. Bulan Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Persistiwa penting kedua, di bulan Rabiul Awal, Nabi Muhammad SAW wafat.
Para ulama sejarah bersepakat bahwa Nabi Muhammad SAW wafat pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal, tahun 11 H atau 8 Juni 632 M.
Nabi Muhammad SAW meninggal dunia di usia 63 tahun, lebih 4 hari.
3. Rabiul Awal Bulan Hijrah
Persitiwa penting ketiga di bulan Rabiul Awal adalah peristiwa hijrah kedua kaum Muslimin secara besar-besaran.
Hijar kedua ini menuju ke Yastrib, 32o kilimeter utara Mekkah.
Hijarah pertama kaum Muslimin ke Abyssinia atau Habasyah.
Persitiwa hijrah kedua ini menjadi awal kalender Hijriah yang diinisiasi oleh Umar bin Khatab.
Yakni pada tahun 638 M atau 17 tahun setelah hijrah kedua.
4. Nabi Muhammad SAW Membangun Masjid Quba
Dalam hijrah kedua ini, dalam catatan sejarah disebutkan, sebelum sampai ke Madinah, Rasulullah Nabi Muhammad SAW sempat singgah di Quba, pada Senin 12 Rabiul Awal.
Di Quba, Nabi Muhammad SAW tinggal di rumah keluarga Amr bin Auf selama empat hari.
Di sana, Nabi Muhammad SAW membangun masjid pertama, Masjid Quba.
5. Nabi Muhammad Menjalankan Salat Jumat Pertama
Setelah 4 hari singgah di rumah Amr bin Auf, Rasulullah Muhammad SAW melanjutkan perjalanan menuju Madinah.
Perjalanan itu terjadi pada 16 Rabiul Awal atau 28 September 622 M.
Di tengah perjalanan Nabi Muhammad mendapatkan wahyu untuk mengerjakan salat Jumat.
Maka, Nabi Muhammad SAW melakukan salat Jumat bersama para sahabat, lalu berkhutbah.
Ini adalah salat Jumat pertama.
Nabi Muhammad SAW kemudian sampai di Madinah pada Jumat 16 Rabiul Awal.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Maulid Nabi, Kapan Tepatnya Nabi Muhammad SAW Lahir? 12 Rabiul Awal atau 9 Rabiul Awal