Tribun Lampung Selatan

Kades di Lampung Selatan Rawat Bayi yang Ditemukan di Gorong-gorong, 'Namanya Hamlan Darmawan'

Orangtua yang bersedia merawat sang Bayi berjenis kelamin laki-laki ini tak lain adalah kepala desa setempat, Hasby (52) dan istrinya, Hanifah Hanim.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter
Hasby (52) dan Istrinya Hanifah Hanim (52) berniat mengadopsi bayi yang sempat ditemukan warga di tumpukan sampah dekat saluran air untuk menjadi bagian keluarga mereka. Kades di Lampung Selatan Rawat Bayi yang Ditemukan di Gorong-gorong, 'Namanya Hamlan Darmawan'. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter) 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Muhammad Joviter

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Bayi mungil baru berumur dua hari yang sempat ditemukan warga di pinggir gorong-gorong, Desa Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan, pada Kamis (15/10/2020) malam, kini dirawat oleh orangtua asuh.

Orangtua yang bersedia merawat sang Bayi berjenis kelamin laki-laki ini tak lain adalah kepala desa setempat, Hasby (52) dan istrinya, Hanifah Hanim (52).

Tak hanya sebatas orangtua asuh, pasangan suami istri ini juga berniat mengadopsi sang Bayi untuk menjadi bagian keluarga mereka.

Bahkan, Bayi tersebut sudah diberi nama yakni Hamlan Darmawan, yang menurut Hasby mempunyai makna tumbuh menjadi anak yang kuat dan baik hati.

"Insya Allah akan saya rawat dan besarkan seperti anak saya sendiri," kata Hasby, Sabtu (17/10/2020).

Baca juga: Terdengar Suara Tangisan, 3 Warga Temukan Bayi Laki-laki di Dekat Gorong-gorong Natar

Baca juga: DPT Pilkada Lampung Selatan 2020 Sebanyak 704.367 Pemilih

Hasby mengaku, sudah banyak warga sekitar yang datang untuk mengajukan diri menjadi orangtua asuh Bayi tersebut.

Tak ubah dengan keinginan warga itu, Hasby juga kekeh untuk mengadopsinya.

Pasalnya, putra sulung Hasby meninggal dunia beberapa tahun silam.

Selain itu, ia tak ingin Bayi yang pada saat ditemukan dalam keadaan mengenaskan jatuh ke tangan orang yang salah.

"Saya anggap ini amanah dari Allah yang dititipkan ke saya untuk membesarkannya," kata Hasby.

Hasby menerangkan, dirinya ikut turun langsung menyelamatkan Bayi tersebut setelah menerima laporan dari salah satu warga.

Ia pun tak menyangka ada orangtua yang tega membuang Bayi di atas tumpukan sampah dekat gorong-gorong atau saluran air tak jauh dari tepi jalan lintas Soekarno Hatta.

Mirisnya lagi, Bayi itu hanya berbungkus plastik warna hitam.

Kemungkinan baru saja dilahirkan oleh ibunya karena masih melekat tali pusar.

"Saat itu sudah dikerubungi semut, begitu saya angkat Bayinya nangis, ternyata syukur Alhamdulillah masih hidup," kata Hasby.

Sampai saat ini belum diketahui siapa ibu kandung yang tega membuang Bayi tersebut.

Hasby tak dapat memastikan apakah si empunya Bayi adalah warga desa sekitar.

Namun siapapun itu, Hasby berharap aparat kepolisian bisa menemukan ibu yang tega membuang Bayi setelah beberapa jam dilahirkan.

"Karena dibuangnya di jalan lintas ya bisa saja orang dari Bandar Lampung atau dari arah Metro."

"Kalau warga sini sepertinya gak bakal berani buang Bayi pinggir jalan karena pasti bakal ada yang mengenali," kata Hasby.

Sementara istri Hasby, Hanifa Hanim tampak bahagia merawat Bayi tersebut.

Ia pun mengaku sudah lama ingin menambah momongan namun belum diberi rezeki oleh Yang kuasa.

Hanifa menuturkan, Bayi yang diberi nama Hamlan Darmawan itu berkat saran dari putra bungsunya.

"Tadi malam kita kasih nama sekaligus gelar doa syukuran sama tetangga sekitar," kata Hanifa.

Hanifa juga tak menyangka ibu kandung Bayi tega menelantarkan begitu saja.

Ia pun dengan suka cita menyambut kehadiran Bayi itu menjadi bagian dari keluarga mereka.

"Semoga saja ibunya tau, kalau Adek (Bayi) sekarang dalam keadaan sehat," kata Hanifa.

Sebelumnya diberitakan, seorang Bayi berjenis kelamin laki-laki ditelantarkan di pinggir gorong-gorong, desa Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan, oleh ibunya beberapa jam setelah dilahirkan.

Informasi dihimpun, Bayi tersebut diselamatkan warga yang sedang mencari ikan Kamis (15/10/2020) sekira pukul 22.45 WIB.

Bayi tersebut ditemukan tiga orang warga yang sedang mencari ikan, di dekat gorong gorong atau saluran air desa setempat.

Informasi dihimpun, warga yang menemukan diketahui bernama M Soleh bersama dua orang rekannya mencari ikan dengan menyusuri aliran air tersebut.

Tiba-tiba mereka mendengar suara tangisan Bayi.

Mendengar suara itu, ketiga warga ini mencari lokasi sumber suara.

Akhirnya menemukan seorang Bayi laki-laki yang diletakkan di atas tempat pembuangan sampah samping gorong-gorong tempat mereka mencari ikan.

Kapolsek Natar AKP Hendy Prabowo melalui Kanit Reskrim Ipda Kadek Andi membenarkan informasi penemuan Bayi tersebut.

"Iya benar, ditemukan warga sekira pukul 23.00 WIB (Jumat)," kata Kanit, Jumat (16/10/2020).

Setelah mengetahui ada Bayi dari pinggir kali, warga tersebut langsung melaporkan penemuan ini ke Kepala Desa Pemanggilan.

Selanjutnya, bersama-sama dengan Kepala Desa membawa Bayi tersebut ke rumah Kepala Desa Pemanggilan untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan.

"Sekarang Bayi di rumah istri Kepala Desa, karena istrinya merupakan seorang Bidan," kata Kanit.

Sementara itu Kades Pemanggilan Hasby menyatakan, kondisi Bayi yang sedang dirawat di rumahnya dalam keadaan sehat.

Hasby menambahkan, ia dan istri dengan sukarela merawat Bayi tersebut.

Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk mengadopsi sang Bayi yang berjenis kelamin laki-laki.

"Alhamdulillah kondisinya sehat. Setelah diselamatkan sama warga, untuk sementara ini kami yang rawat," kata Hasby.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved