Mengenal Jones Pratama, Petenis Junior Jangkung di Tim PON Sumatera Selatan
Di usianya yang masih 17 tahun, Jones Pratama sudah dipercaya menjadi anggota tim tenis PON Sumsel bersama Rafidia Muhammad, Afrizal Ivansevic, dan Di
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Menurut Arianto, pembinaan petenis junior di Sumsel tergolong masif.
Saat ini saja, kata dia, Pelti Sumsel memiliki tiga lapis petenis junior.
Profil Jones
Jones Pratama adalah anak sulung dari dua bersaudara pasangan Heri Sujarwo dan Acih Sulastri.
Remaja yang lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, pada 7 Januari 2003 ini menghabiskan masa kecilnya di Kemayoran, Jakarta.
Jones sudah mulai belajar mengayunkan raket sejak usia 3 tahun.
Sang ayahlah yang kali pertama memperkenalkan Jones dengan tenis.
Maklum saja, Heri Sujarwo bekerja sebagai teknisi di kompleks lapangan tenis Kemayoran.
Saat itu, Jones sudah menunjukkan bakatnya di tenis.
Namun, sejak kelas 2 SMP, Jones pindah ke Musi Banyuasin, Sumsel.
Di sanalah kemampuan bermain tenisnya semakin ditempa.
Hanya dalam waktu singkat, Jones menjelma sebagai petenis junior yang disegani.
Selain punya modal teknik pukulan yang cukup baik, Jones juga memiliki kelebihan lain, yakni posturnya yang jangkung.
Di usianya yang baru 17 tahun, Jones sudah memiliki tinggi mencapai 187 cm.
Bukan tidak mungkin ia bisa menyamai atau melampaui postur petenis nomor satu dunia Novak Djokovic.