Mengenal Jones Pratama, Petenis Junior Jangkung di Tim PON Sumatera Selatan
Di usianya yang masih 17 tahun, Jones Pratama sudah dipercaya menjadi anggota tim tenis PON Sumsel bersama Rafidia Muhammad, Afrizal Ivansevic, dan Di
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sumatera Selatan memiliki banyak talenta muda di cabang olahraga tenis.
Hal itu menunjukkan pembinaan petenis junior di sana cukup berhasil.
Salah satu petenis junior Sumsel yang paling menonjol adalah Jones Pratama.
Di usianya yang masih 17 tahun, Jones Pratama sudah dipercaya menjadi anggota tim tenis PON Sumsel bersama Rafidia Muhammad, Afrizal Ivansevic, dan Dimas Riski.
Meski begitu, siswa kelas XII Sekolah Khusus Olahraga, SMA Negeri 5 Sekayu, Sumsel, ini mampu menjawab kepercayaan yang diberikan dengan sederet prestasi.
Terbaru, duet Jones Pratama/Rafidia Muhammad menjadi tulang punggung Pengprov Pelti Sumsel saat meraih gelar juara beregu putra turnamen tenis Piala Pangdam II Sriwijaya 2020.
Baca juga: Sutadi Rusman/Mulyadi Kuat Melaju ke Semifinal Piala Pangdam II Sriwijaya 2020
Baca juga: Kalahkan Djokovic, Nadal Juara Roland Garros 13 Kali

Jones dan Rafidia juga pernah membawa tim tenis Sumsel menjadi runner up di ajang turnamen terbuka di Malaysia pada Desember 2019 lalu.
Di kancah junior, Jones menjuarai Kejurnas Medco Energi Junior Tennis Championships 2 pada 2019 silam.
Dalam partai final tunggal putra KU 18 tahun di Stadion Tenis Bukit Asam, Jakabaring Sport City Palembang, Jones mengalahkan petenis Bangka Belitung Owissa Makuta Annas.
Sempat tertinggal di set pembuka, Jones akhirnya menang melalui laga super tie-break dengan skor 2-6, 6-4 (12-10).
Sekretaris Umum Pengprov Pelti Sumsel Arianto mengatakan, Jones adalah atlet termuda di tim tenis PON Sumsel.
Tiga rekannya yang lain sudah berusia 20-an tahun. Mereka adalah Dimas Riski (20), Rafidia Muhammad (22), dan Afrizal Ivansevic (22).
Arianto menuturkan, dengan usianya yang masih muda, Jones memiliki potensi besar untuk bisa meraih prestasi lebih banyak lagi.
“Jones sudah masuk pantauan kita sejak masih SMP. Sejak itulah kami rekrut dia untuk berlatih lebih intensif di provinsi,” sebut Arianto kepada Tribunlampung.co.id, Senin (12/10/2020).
Menurut Arianto, pembinaan petenis junior di Sumsel tergolong masif.
Saat ini saja, kata dia, Pelti Sumsel memiliki tiga lapis petenis junior.
Profil Jones
Jones Pratama adalah anak sulung dari dua bersaudara pasangan Heri Sujarwo dan Acih Sulastri.
Remaja yang lahir di Wonogiri, Jawa Tengah, pada 7 Januari 2003 ini menghabiskan masa kecilnya di Kemayoran, Jakarta.
Jones sudah mulai belajar mengayunkan raket sejak usia 3 tahun.
Sang ayahlah yang kali pertama memperkenalkan Jones dengan tenis.
Maklum saja, Heri Sujarwo bekerja sebagai teknisi di kompleks lapangan tenis Kemayoran.
Saat itu, Jones sudah menunjukkan bakatnya di tenis.
Namun, sejak kelas 2 SMP, Jones pindah ke Musi Banyuasin, Sumsel.
Di sanalah kemampuan bermain tenisnya semakin ditempa.
Hanya dalam waktu singkat, Jones menjelma sebagai petenis junior yang disegani.
Selain punya modal teknik pukulan yang cukup baik, Jones juga memiliki kelebihan lain, yakni posturnya yang jangkung.
Di usianya yang baru 17 tahun, Jones sudah memiliki tinggi mencapai 187 cm.
Bukan tidak mungkin ia bisa menyamai atau melampaui postur petenis nomor satu dunia Novak Djokovic.
Petenis Serbia ini diketahui memiliki tinggi 188 cm.
Sementara dua pemilik rekor 20 titel grand slam saat ini, Roger Federer dan Rafael Nadal, “hanya” setinggi 185 cm.
Jones sendiri mengaku beruntung bisa dikaruniai tubuh yang menjulang tinggi.
Kelebihan itu memberikannya keunggulan dalam bermain tenis.
“Lebih enak aja sih kalo pas servis dan smes. Geraknya juga gak susah. Ya lebih enak aja,” ujar Jones kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (17/10/2020).
Menariknya, Jones mengaku mendapatkan bakat tubuh tinggi dari sang kakek.
“Dari kakek. Kalo bapak sama ibu biasa aja sih tingginya,” imbuhnya.
Pada November 2020 mendatang, Jones bakal menjalani training center di Palembang.
Baca juga: Lampung Sabet 2 Gelar di Piala Pangdam II Sriwijaya 2020
Ia akan mengikuti ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) pada Agustus 2021
Kebetulan, Sumsel bersama Bangka Belitung menjadi tuan rumah bersama Popnas edisi ke-15 tersebut. (Tribunlampung.co.id/Daniel Tri Hardanto)