Tribun Bandar Lampung
Antisipasi Longsor, BPBD Lampung Perkuat Tebing Sungai
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung terus waspada terhadap bencana yang akan terjadi.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung terus waspada terhadap bencana yang akan terjadi. Terutama longsor hingga banjir yang bisa melanda saat musim hujan datang.
Sekretaris BPBD Provinsi Lampung Indra Utama saat dihubungi Tribun, Senin (19/10) mengatakan bahwa mengantisipasi bencana yang terjadi pada musim hujan ini pihaknya telah melakukan upaya pencegahan.
Upaya yang dilakukan di antaranya memperkuat tebing sungai untuk mengantisipasi longsor.
"Memang berdasarkan laporan dari beberapa daerah bahwa hutan itu tak sebaik dulu lagi. Makanya akan ada pengadaan rumput yang panjangnya sampai dengan 3 meter. Lalu akan ditanami di tebing tersebut untuk menjaga kelestarian alam. Memang anggaran pasca bencana tahun lalu ada sebesar Rp 4,2 miliar per kabupaten," ujar Indra Utama.
Baca juga: BNPB Sebut Provinsi Lampung Siaga Banjir dan Tanah Longsor
Indra juga sudah berkoordinasi untuk penggunan alat-alat berat, sehingga apabila ada kejadiannya maka perusahaan bisa dikontak untuk diminta bantuannya.
Menurut Indra, daerah yang menjadi perhatian seperti Krui, Pesisir Barat, dan Lampung Selatan.
"Cuma memang bencana longsor sering terjadi di Tanggamus, Liwa, dan Pesawaran. Kalau daerah Rawa Seragi, Rawa Jitu, hingga Rawa Pitu itu memang bekas eks rawa jadi sudah langganan banjir biasa," ujarnya.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto mengatakan bahwa saat ini Lampung memasuki pancaroba. "Akhir Oktober hingga Desember, Lampung masuk musim penghujan. Untuk puncaknya Januari," kata Rudi.
"Jadi secara umum wilayah Lampung sudah memasuki awal musim penghujan kecuali Lampung bagian selatan. Termasuk Bandar Lampung, Lamsel, Pesawaran, Metro masih masa pancaroba atau masa peralihan dari musim kemarau ke penghujan," terangnya.(byu)