Kebakaran di Pringsewu

Antisipasi Kebakaran, DPRD Pringsewu Minta Instalasi Listrik Pasar Milik Pemerintah Dirawat Berkala

Sekretaris Komisi II DPRD Pringsewu Anton Subagiyo mengatakan, perawatan tersebut untuk antisipasi terjadinya kebakaran yang diakibatkan korsleting.

Tribunlampung.co.id/Didik
Petugas tengah memadamkan api yang melahap Pasar Gadingrejo. Antisipasi Kebakaran, DPRD Pringsewu Minta Instalasi Listrik Pasar Milik Pemerintah Dirawat Berkala 

Tobing mengungkapkan, kerugian akibat peristiwa kebakaran ini diperkirakan sekitar Rp 550 juta.

Adapun ruko dan toko yang terbakar tersebut diantaranya milik Rahmanto yang menjual alat pecah belah, Karwono yang menjual buku dan perlengkapan inadah, Mulawarman yang menjual plastik, Vita menjual Jilbab, Rita menjual alat pecah belah, dan Endang menjual alat kosmetik.

Evaluasi SLO Listrik

Pemerintah Kabupaten Pringsewu melakukan evaluasi terkait peristiwa kebakaran yang menimpa Pasar Gadingrejo di tepi ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pringsewu, Rabu, 21 Oktober 2020.

Asisten I Sekretariat Pemerintah Kabupaten Pringsewu Andi Wijaya mengatakan, bila kejadian kebakaran Pasar Gadingrejo ini akan menjadi bahan evaluasi menyeluruh bagi pemerintah daerah.

"Kita berharap kejadian ini menjadi evaluasi, penyebabnya apa, dan apa solusinya. Kalau disebutkan penyebabnya listrik, kami akan mengecek gimana sih kelayakan operasi untuk instalasinya sendiri," ujar Andi Wijaya ketika meninjau lokasi kebakaran pasar, Rabu, 21 Oktober 2020.

Andi mengatakan untuk gedung utama pasar, instalasi listriknya sudah standar layak operasional (SLO).

Kemungkinan, lanjut dia, yang menyambung-nyambung dari gedung utama tersebut perlu pengawasan.

Andi juga meminta kepada seluruh toko yang ada di pasar memiliki APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Sehingga ketika ada bencana dapat dipergunakan.

"Dari UPT Pasar Gadingrejo sudah ada APAR, tapi karena api terlalu besar, tidak mampu. Tapi kalau seluruh toko punya, bisa saling membantu," tuturnya.

Andi mengatakan, kejadian kebakaran seperti itu mengingatkan pada asuransi.

Ketika korban mengikuti program asuransi, menurut dia, bisa meminimalisir nilai kerugian yang diakibatkan bencana tersebut.

Andi menambahkan, berkaitan dengan kebakaran Pasar Gadingrejo ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu telah melakukan koordinasi tanggap darurat.

Dimana, menurut dia, BPBD telah bergerak dengan pemadam kebakarannya, Dinas Kesehatan telah stand by dengan ambulansnya, dan Diskoperindag sendiri langsung menginventarisir kerugian.

Tidak hanya itu, Pemkab Pringsewu juga telah koordinasi dengan Pemkab terdekat yakni Pemkab Pesawaran yang kemudian menerjunkan satu aramada kebakaran membantu pemadaman api yang melalap Pasar Gadingrejo.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved