Tribun Lampung Selatan

Desa Citamulya Akan Jadi Pilot Project Smart Village di Lampung Selatan

Rencana ini terungkap dalam kegiatan focus group discussion (FGD) program smart villgade di Swiss Bell Hotel, Bandar Lampung, Jumat (23/10/2020).

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Kepala Dinas Kominfo Lampung Selatan, M Sefri Masdian. Desa Citamulya Akan Jadi Pilot Project Smart Village di Lampung Selatan 

Laporan Repoerter Tribunlampung.co.id Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Desa Cintamulya Kecamatan Candipuro Lampung Selatan akan menjadi pilot projek untuk smart village program kerja desa Lampung Berjaya 2020.

Menurut Kepala Dinas Kominfo Lampung Selatan, M. Sefri Mardian, rencana ini terungkap dalam kegiatan focus group discussion (FGD) program smart villgade di Swiss Bell Hotel, Bandar Lampung, Jumat (23/10/2020).

Kegiatan FGD ini, lanjutnya, dihadiri langsung oleh wakil gubernur Lampung, Chusnunia Chalim serta kepala Dinas Kominfo dan PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa) kabupaten/kota di Lampung.

“Dari penjelasan kepala PMDT Provinsi Lampung, pilot project dari smart village di Provinsi Lampung ada 30 desa/pekon. Empat desa diantaranya menjadi prototype,” kata Sefri.

Untuk desa yang akan menjadi prototype ini, lanjutnya, Desa Hanura, Pesawaran.

Lalu Desa Podomoro di Pringsewu, Desa Sribawono di Lampung Timur dan Desa Cintamulyo untuk di Lampung Selatan.

Sefri mengatakan, wakil gubernur Lampung Chusnunia Chalim meminta kepada dinas terkait.

Khususnya untuk di Kabupaten agar dapat berkolaborasi bersama menentukan dan memetakan potensi desa yang menjadi pilot project dari smart village.

Sementara itu Kepala Dinas PMD Kabupaten Lampung Selatan, Rohadian mengatakan, pemerintah kabupaten mendukung program smart villag.

Untuk di Desa Cintamulyo, kata dia, akan mengusung program SMILE (Smart Village Ecosystem Lampung Selatan).

“SMILE adalah konsep pengembangan desa cerdas dengan penguatan pada ekosistem di desa sebagai bentuk nyata pemerdayaan masyarakat,” kata dia.

Selain dukungan infrastruktur, menurut Rohadian, pengembangan smart village bisa didukung oleh pembentukan kelompok informasi masyarakat (KIM) dalam mentrasformasi informasi dan pengembangan sumberdaya manusia.

“KIM merupakan wahana komunikasi antar masyarakat. Juga akan menjadi sarana peningkatan literasi masyarakat serta penyebarluasan informasi,” ujar Rohadian. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved