Begini Nasib Anggota Konvoi Moge yang Dipimpin Eks Pangkostrad, Pasca Keroyok Dua Anggota Kodim Agam
Konvoi Moge yang Dipimpin Letjen Purn Djamaris Chaniago Keroyok Dua Anggota Kodim Agam, Ini Akhirnya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Konvoi motor gede yang Dipimpin Letjen Purn Djamaris Chaniago mengeroyok dua anggota Kodim Agam
Sebuah video anggota klub motor gede (moge) mengeroyok dua anggota TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat, viral di media sosial.
Dalam video itu terlihat, korban didorong hingga tersungkur. Sejumlah anggota klub moge langsung mengelilingi korban.
Terlihat salah seorang anggota klub motor itu menendang kepala korban.
Video itu diunggah akun Instagram @reporter.minang yang menyebutkan pengeroyok adalah sejumlah orang diduga anggota klub motor gede.
"Sepotong video aksi main keroyok segerombolan anggota klub motor besar terjadi di Kota Bukittinggi, persisnya di Simpang Tarok, Jumat, 30 Oktober 2020 sore viral di jagad maya," tulis akun tersebut.
Sementara itu, akun Instagram @bukttinggi24jam mengatakan, peristiwa itu dipicu kesalahpahaman saat berkendara.

Baca juga: Viral Video Anggota TNI Dikeroyok Pengendara Moge, Kepala Korban Ditendang Saat Tersungkur
Baca juga: Viral Video Motor di Bengkel Diambil Paksa Polisi, Kapolres Tegaskan Ditilang
Baca juga: Viral Polantas Ambil Paksa Motor Rusak di Bengkel, Kapolres Agam Sebut Bengkel Sudah Target Operasi
Akun itu juga menyebut terdapat dua korban pengeroyokan.
Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara mengaku telah menerima laporan kasus dugaan pengeroyokan itu.
"Sudah dapat laporannya. Saat ini sedang diproses," kata Dody saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).
Laporan itu terdaftar dengan Nomor: LP/253/K/x/2020/Res. Bukittinggi.
Laporan itu dibuat MY yang merupakan salah satu korban dugaan pengeroyokan.
Dody mengatakan, dua korban pengeroyokan itu merupakan anggota TNI aktif yang bertugas di Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat.
Mereka adalah Serda Mis dan Serda MY yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat.
Serda Mis mengalami luka di bibir bagian atas akibat pengeroyokan itu.
Sedangkan Serda MY mengalami memar di kepala bagian belakang.
Kedua anggota TNI itu dibawa ke Rumah Sakit Tentara usai insiden pengeroyokan itu untuk mendapatkan perawatan.
Kesalahpahaman
Menurut Dody, insiden pengeroyokan itu terjadi karena kesalahpahaman di jalan raya.
Meski begitu, Dody tak memerinci kesalahpahaman tersebut.
"Ini hanya kesalahpahaman di jalan.
Sama-sama tidak bisa mengendalikan emosi," kata Dody.
Kapolres Bukittinggi itu menyebutkan, klub motor itu berasal dari Jawa Barat.
Mereka sedang melakukan touring di Sumatera Barat.
Dua Anggota Konvoi Ditahan
Sementara itu, setelah melakukan pendalaman, polisi segera menangkap dua orang.
Kedua orang itu merupakan anggota klub moge Harley Davidson asal Jawa Barat, berinisial MS (49) dan B (18).
Akibat perbuatannya, dua orang itu terancam lima tahun penjara.
"Dua orang sudah kami tahan inisial MS (49) dan B (18).
Pasal yang dipersangkakan adalah 170 KUHP," kata Dody.
Dody menjelaskan, pelaku dan korban pengeroyokan sejatinya telah berdamai secara kekeluargaan pada Jumat (30/10/2020) sore.
Namun, salah satu korban membuat laporan ke polisi pada malam harinya.
Laporan itu terdaftar dengan Nomor: LP/253/K/x/2020/Res Bukittinggi. Polres Bukittinggi lalu menindaklanjuti laporan yang dibuat salah satu korban itu.
"Kami hanya menindaklanjuti laporan yang dibuat korban ke Polres dan sudah kami tindaklanjuti.
Pelaku yang terbukti lakukan tindak pidana sebanyak dua orang dan saat ini sudah dilakukan penahanan di rutan Polres," jelas Dody.
Informasi yang beredar di media sosial rombongan moge ini justru dipimpin Letjen Purn Jamaris Chaniago, eks Pangkostrad dan Wakasad.
Rombongan pengendara motor gede (moge) Harley Davidson Owner Grup (HOG) berasal dari Bandung, Jawa Barat touring ke Sabang, Aceh.
Touring HOG bertema Long Way Up Sumatera Island ini dimulai 29 Oktober hingga 8 November 2020 mendatang dengan titik awal touring via darat mulai dari Bandung hingga ke Sabang Aceh.
Diketahui dua anggota TNI itu berinisial Serda MIS dan Serda MY bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat.
Dalam video itu terlihat korban didorong hingga tersungkur. Setelah itu, salah satu pelaku menendang kepala korban.
Peristiwa itu diketahui terjadi di Simpang Tarok, Bukittingi, Sumatera Barat, Jumat, sore.
Akibat kejadian itu, Serda MIS mengalami luka di bibir bagian atas, sementara Serda MY mengalami luka memar di bagian kepala.
Peristiwa itu terjadi karena kesalahpahaman di jalan raya.
"Ini hanya kesalahpahaman di jalan. Sama-sama tidak bisa mengendalikan emosi," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Konvoi Moge yang Dipimpin Letjen Purn Djamaris Chaniago Keroyok Dua Anggota Kodim Agam