Berita Nasional

Bukan Kecelakaan, Pegawai SPBU Tewas di Jalan karena Didorong Pacar saat Naik Motor

Pegawai SPBU di Kupang, NTT yang awalnya disebutkan meninggal kecelakaan ternyata adalah korban pembunuhan.

Tribunlampung.co.id/Hanif
ILUSTRASI - Bukan Kecelakaan, Pegawai SPBU Tewas di Jalan karena Didorong Pacar saat Naik Motor 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pegawai SPBU di Kupang, NTT yang awalnya disebutkan meninggal kecelakaan ternyata adalah korban pembunuhan.

Korban Berdy Susanti Gabriel (30) dibunuh pacarnya sendiri yang awalnya melapor ke keluarga korban bahwa Berdy mengalami kecelakaan lalu lintas.

Keluarga yang curiga setelah melihat kondisi korban akhirnya membuat laporan pembunuhan ke polisi.

Ternyata, korban dibunuh pacar sendiri dengan cara mendorongnya dari atas motor saat sedang melaju.

Kepolisian Sektor Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil mengungkap kasus kematian Berdy Susanti Gabriel (30), karyawati salah satu SPBU di Kota Kupang.

Kapolsek Alak AKP Tatang P Panjaitan mengatakan, Berdy merupakan korban pembunuhan.

"Korban ternyata dibunuh sang pacar berinisial ARN alias Aldit (27), warga Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang," ujar Tatang kepada sejumlah wartawan, Sabtu (31/10/2020).   

Baca juga: Diberi Kabar Putrinya Meninggal Kecelakaan, Keluarga Lapor Polisi Korban Dibunuh

Baca juga: 4 Orang Sekeluarga di Pasaman Barat Meninggal Dunia Terbakar di Dalam Rumah

Tatang menyebut, korban Berdy semula ditemukan tergeletak dalam kondisi tak bernyawa di pinggir jalan pada Senin (26/10/2020) tengah malam.

Awalnya, korban dilaporkan mengalami kecelakaan lalu lintas.

Menurut Tatang, pelaku sudah ditangkap sejak awal, karena dicurigai sebagai pelaku pembunuhan.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Aldit awalnya hanya diperiksa polisi sebagai saksi.

"Awalnya kita amankan ARN karena handphone korban dipegang ARN pasca kejadian ini," kata Tatang.

Saat diperiksa penyidik di Mapolsek Alak, tersangka Aldit mengaku sakit hati karena dimaki-maki korban, sehingga mendorong korban dari atas sepeda motor.

Menurut pelaku, korban mencurigai dirinya menjalin komunikasi dengan wanita lain.

"Sakit hati karena dimaki-maki oleh korban. Korban mencurigai tersangka ada komunikasi dengan wanita lain," kata Tatang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved