Berita Nasional
Kisah Arif Muhammad, TKI yang Jadi YouTuber ‘Mak Beti’ dengan Penghasilan Rp 5 Miliar Sebulan
YouTuber Arif Muhammad atau yang beken dengan karakter Mak Beti tak pernah terpikir bisa mengais rezeki di dunia maya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - YouTuber Arif Muhammad atau yang beken dengan karakter Mak Beti tak pernah terpikir bisa mengais rezeki di dunia maya.
Lulus kuliah, ia berangkat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI).
Demi mengobati rindu pada kampung halaman, ia membuat konten parodi di media sosial.
Dari situlah awal Arif menjadi YouTuber hingga memiliki penghasilan Rp 5 miliar per bulan.
"Awalnya aku tuh ngebabu di Abu Dhabi, TKI (menjadi) house keeper (pengurus rumah tangga) gitu," kata Arif dikutip dari YouTube Basuki Surodjo, Sabtu (31/10/2020).
Arif bekerja sebagai house keeper selama kurang lebih lima tahun.
Baca juga: Bukan Prank YouTuber Arief Muhammad Siapkan Deklarasi 20 Oktober, Baliho Fotonya Viral
Baca juga: YouTuber Lansia Asal Brasil, Unggah Video Buat Slime, Tak Lupa Catat dan Bacakan Semua Subscribernya
Ada beberapa alasan yang membuatnya memberanikan diri mendaftar bekerja di Abu Dhabi.
Satu di antaranya karena ia anak laki-laki satu-satunya di keluarga.
"Saat itu, ekonomi orangtua lagi goyang, usaha lagi goyang. Ya sudah, mau nggak mau aku jadi tulang punggung," ujarnya.
Setelah beberapa lama bekerja di Abu Dhabi, Arif merasakan kangen dengan kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara.
Sebagai penawar rindu, ia mulai membuat video-video parodi di Instagram.
Karakter di video itu adalah Mak Beti.
Tanpa disangka, karakter Mak Beti mengangkat nama Arif hingga ia akhirnya fokus mengembangkan cerita tersebut ke medium YouTube.
Ditentang dan Dirundung
Dalam meniti kariernya di platform YouTube, Arif sempat menemui sejumlah hambatan.
Pada awal-awal membuat konten YouTube, ia ditentang oleh orangtuanya.
Mereka tak senang melihat anaknya bergonta-ganti pakaian perempuan demi membuat video parodi.
"Dulu orangtua tuh sempat nggak setuju, (karena) pakai jilbab, pakai wig, gitu 'kan," kata Arif.
Namun, lambat laun Arif berhasil meyakinkan orangtuanya bahwa apa yang dilakukannya hanyalah sebuah pertunjukan seni.
"Tapi aku pelan-pelan ngasih tahu bahwa ini pertunjukan seni, di mana satu orang bisa membelah diri," ujarnya.
Tak hanya itu, Arif juga sempat dicerca dan di-bully (dirundung) warganet.
Namun, para perundung tersebut berubah menjadi followers setelah mengetahui betapa sulitnya proses pembuatan video-video Mak Beti.
"Pasti adalah bully. Tapi sekarang yang mem-bully itu jadi followers karena dia tahu prosesnya," katanya.
Alarm Pagi
Arif menceritakan awal mula kemunculan karakter Mak Beti.
Karakter itu diciptakan olehnya sebagai pengobat rindu terhadap kampung halaman ketika merantau di Abu Dhabi.
"(Tercipta pada tahun) 2013, karena kangen dengan suasana di Medan. Biasanya kalau di Medan, alarm pagi yang bangunin untuk berangkat kuliah itu tetangga sebelah. Manasin becak motor dan ibu-ibu marahin anaknya. Di Abu Dhabi, cuma alarm biasa," tuturnya.
Arif akhirnya membuat video parodi di Instagram.
Dengan segala keterbatasan, ia menciptakan karakter Mak Beti yang dimainkan sendiri olehnya.
"Karena di apartemen waktu itu room mate-nya orang Bangladesh, akhirnya membelah dirilah," kata Arif.
Beti ternyata panggilan Arif sejak kecil.
Ia disebut Beti yang merupakan singkatan dari beda tipis, karena sering bermain dengan kakak-kakak perempuannya.
"Dulu aku waktu kecil dipanggil Beti. Nggak tahu kenapa. Mungkin beda tipis kali ya, sama kayak perempuan," ujarnya.
Video-video Mak Beti berakhir viral di medsos dan membuat Arif menjadi terkenal.
Ia lantas memutuskan pulang ke kampung halaman dan membangun kariernya di platform YouTube dengan karakter Mak Beti.
Saat ini, kanal YouTube Arif Muhammad sudah memiliki 10,7 juta subscribers dengan total 231 video unggahan.
Penghasilannya sebulan bisa mencapai Rp 5 miliar. (kompas.com)