Berita Nasional

Menolak Diisolasi di RS, Polisi Positif Covid-19 Dijemput Provost

Sempat memaksa pulang, polisi positif Covid-19 akhirnya kembali dijemput Provos untuk mengikuti prosedur yang ditetapkan tim medis.

Editor: wakos reza gautama
AFP/Chaideer Mahyuddi via Tribunnews.com
Ilustrasi - Petugas kesehatan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) mengambil sampel darah saat melakukan rapid test Covid-19 kepada para siswa di SMK Mahyal Ulum Al-Aziziyah, Sibreh, Aceh, Kamis (11/6/2020). Bandar Lampung Kembali Dominasi Pasien Positif Covid-19 per Sabtu, 24 Oktober 2020. (AFP/Chaideer Mahyuddi via Tribunnews.com) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BIMA - Seorang anggota Polres Bima, Nusa Tenggara Barat ( NTB), ZA, dinyatakan positif Covid-19 setelah merasakan gejala sesak napas.

Namun dia tidak mau menjalani isolasi di RSUD Bima.

Keluarganya pun sempat bersitegang dengan petugas medis karena menginginkan ZA menjalani karantina mandiri di rumah.

Sempat memaksa pulang, dia akhirnya kembali dijemput Provos untuk mengikuti prosedur yang ditetapkan tim medis.

Orang tua marah-marah

Juru Bicara RSUD Bima, dr Akbar mengatakan peristiwa terjadi pada Kamis (29/10/2020).

Baca juga: Lampung Akan Dapat 4 Juta Lebih Vaksin Covid-19, Diprioritaskan Bagi Nakes hingga Petugas Bandara

Baca juga: Viral Kisah Pelanggan Ditipu Oknum Kasir Minimarket Belanja Pakai Debit Malah Dikasih Kembalian Uang

Orang tua ZA pun marah-marah kepada petugas medis karena tak mau anaknya dirawat di rumah sakit (RS).

"Saat itu, orangtuanya marah-marah dan menolak melanjutkan perawatan di ruang isolasi Covid-19," kata dr Akbar saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (31/10/2020).

Meski telah dijelaskan oleh tim medis, keluarga tetap memaksa agar ZA dipulangkan.

Terpaksa pihak RS memperbolehkan ZA pulang namun dengan syarat membuat surat pernyataan.

Dijemput Provos

Di sisi lain, gugus tugas juga melaporkan kejadian itu kepada atasan ZA.

Keesokan harinya, ZA dijemput Provos dan memjalani perawatan di RS Bhayangkara, Polda NTB.

"Kemarin (30/10), dia dijemput Provos untuk dibawa ke RS Bayangkara Polda NTB," tuturnya.

Kepala Subbagian Humas Polres Bima, AKP Hanafi membenarkan hal tersebut.

ZA kembali dijemput agar bisa menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Sekarang yang bersangkutan sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda NTB menggunakan mobil ambulans RS Bima," kata Hanafi. (Kompas.com/Syarifudin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Marah-marah, Orang Tua Polisi yang Positif Covid-19 Tak Mau Anaknya Diisolasi di RS"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved