Tribun TV Lampung
Lampung Akan Dapat 4 Juta Lebih Vaksin Covid-19, Diprioritaskan Bagi Nakes hingga Petugas Bandara
Reihana mengatakan untuk vaksin direncanakan akan diberikan sekitar akhir tahun 2020, namun saat ini vaksin tersebut sedang dalam uji coba.
Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Muhammad Hardiansyah Kusuma
TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan, terkhusus di Provinsi Lampung.
Hingga hari ini berdasarkan informasi yang Tribun Lampung himpun melalui Instagram dinas kesehatan Provinsi Lampung tercatat sebanyak 1794 orang terjangkit virus Covid-19 ini.
Terkait hal ini Tribun Lampung menggelar webinar dengan tajuk Focus Group Discussion Mengingatkan Lagi Pentingnya 3 M bersama Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana dan juga Jubir Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung Ahmad Nuriski Erwandi, pada Jumat (30/10/2020).
Dalam kegiatan webinar ini dihadiri kurang lebih 80 peserta diantaranya Sairul Basri dosen UIN Raden Intan Lampung beserta mahasiswanya, Ratri Mizni Melurinda guru SMAN 2 Bandar Lampung dan juga murid.
Kemudian Presiden Mahasiswa BEM FH UBL M. Arif Fadly dan rekan-rekan mahasiswa UBL, Unila, Poltekkes.
TONTON DI SINI: FGD Mengingat Pentingnya 3 M
Dalam kesempatan Group Discussion secara daring tersebut dr. Reihana selaku Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung mengatakan pandemi memang belum dapat sepenuhnya dikendalikan.
Ia juga mengatakan untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi memang di Bandar Lampung, sementara untuk yang terendah di Kabupaten Mesuji.
Meningkatnya kasus konfirmasi Covid-19 di Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan karena adanya perluasan tracing, dan setelah melakukan evaluasi yang terkonfirmasi tersebut sebanyak 78% adalah orang tanpa gejala.
Lebih lanjut Reihana mengatakan persebaran di Provinsi Lampung berdasarkan evaluasi pihaknya jika klaster paling banyak dari pelaku perjalanan baik warga Lampung yang bepergian ke luar daerah ataupun yang datang yang memang daerahnya zona merah, kemudian wisata dan juga ASN.
"Dan yang sekarang itu banyak dari klaster keluarga hal ini terjadi karena isolasi mandirinya tidak benar, yang paling mendominasi klaster pelaku perjalanan," kata Reihana.
Sementara untuk nakes ia mengatakan yang terkonfirmasi namun bukan tertular di Rumah Sakit melainkan seperti dari suami ataupun yang bersangkutan melakukan perjalanan ke luar Provinsi Lampung.
Dan juga beberapa yang tertular dari pasien yang berobat namun tidak jujur.
Reihana juga mengatakan langkah yang dilakukan Satgas Covid-19 Provinsi Lampung untuk terus menekan atau mengurangi orang yang terkonfirmasi diantaranya mengikuti arahan dari Kementerian Kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19 gelombang kedua ini.