Kasus Corona di Lampung

Rekor Baru, Lampung Catatkan 59 Pasien Covid-19 Sembuh Sehari

Rekor perkembangan Covid-19 di Lampung tak hanya soal penambahan pasien yang terkonfirmasi positif.

Tribunlampung.co.id/Bayu
Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rekor perkembangan Covid-19 di Lampung tak hanya soal penambahan pasien yang terkonfirmasi positif.

Tetapi juga penambahan pasien yang selesai menjalani isolasi alias sembuh.

Kali ini, rekor tercatat untuk pasien Covid-19 yang berhasil sembuh, yakni 59 orang dalam sehari.

Hari-hari sebelumnya, setidaknya dua pekan terakhir, jumlah pasien sembuh tak sampai 50 orang.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana merinci 59 pasien sembuh meliputi 46 warga Bandar Lampung, 11 warga Lampung Utara, satu warga Lampung Tengah, dan satu warga Lampung Barat.

"Hari ini yang terbanyak (penambahan pasien sembuh)," katanya di grup WhatsApp Covid-19 Lampung, Sabtu (31/10/2020).

Baca juga: Cucu hingga Tetangga Pasien Covid-19 di Kota Agung Tanggamus Ikut Terjangkit

Baca juga: Hasil Rapid Test Disebut Positif Covid-19, Warga Natar Somasi RS Permata Hati

Dengan tambahan 59 orang, maka total pasien Covid-19 yang sembuh di Lampung mencapai 1.208 orang.

"Kami berharap pasien-pasien yang masih terpapar Covid-19 bisa segera sembuh," ujar Reihana.

Jika membaca data Dinas Kesehatan Lampung di akun Instagram @dinkeslampung per Sabtu, masih ada 541 pasien positif yang belum sembuh.

Perhitungannya, total kasus positif sebanyak 1.852 dan kasus meninggal dunia sebanyak 76 dikurangi total kasus sembuh sebanyak 1.208.

Beberapa Faktor

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandar Lampung dr Aditya M Biomed bersyukur pasien Covid-19 yang sembuh terus bertambah.

Apalagi, penambahan 59 orang menjadi rekor pasien sembuh terbanyak dalam sehari.

Aditya mengungkap ada beberapa faktor terjadinya peningkatan jumlah pasien sembuh.

Satu di antaranya daya tahan tubuh yang kuat. Selain itu, tidak ada faktor komorbit atau penyakit penyerta yang bisa memperberat kondisi pasien positif Covid-19.

"Bisa juga karena faktor lingkungan. Seperti kondisi rumah sakit, sarana dan prasarana pengobatan yang baik, serta belajar dari pengalaman mengatasi virus corona sebelumnya," papar Aditya, Sabtu.

"Kami, para dokter, jujur saja hampir setiap hari mengadakan dan mengikuti webinar untuk meng-upgrade pengetahuan kami mengenai pengobatan. Obat apa saja yang sesuai rekomendasi WHO (World of Healthy Organization atau Organisasi Kesehatan Dunia) dan sebagainya," sambung Aditya.

Namun demikian, pihaknya berpesan pemerintah daerah dan masyarakat jangan lengah terhadap Covid-19.

Aditya mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan 3M, yakni menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

"3M harus dijalankan secara konsisten, jangan cuma disosialisasikan. Konsistensi 3M ini yang paling susah dijalankan masyarakat. Terkadang ada yang abai terhadap salah satu dari 3M," jelasnya.

Patuh Selama Isolasi

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi turut senang dengan penambahan pasien Covid-19 yang sembuh.

Khusus di Bandar Lampung yang penambahannya paling banyak, yakni 46 orang, ia menyebut kepatuhan pasien selama menjalani isolasi menjadi faktor penting.

"Pasien yang menjalani isolasi mandiri, misalnya. Tetap menjalankan aktivitas seperti ibadah dan sebagainya, tapi tidak bercampur dengan masyarakat," katanya, Sabtu.

Selain itu, jelas Nurizki, pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah disiplin menjalankan 3M.

"Mereka juga selalu makan makanan bergizi, minum vitamin, dan rajin berolahraga selama isolasi mandiri. Itu sebabnya bisa sembuh," ujarnya.

Meskipun begitu, senada dengan Ketua IDI Cabang Bandar Lampung dr Aditya, Nurizki mengimbau masyarakat tidak lengah.

"Kita bersyukur angka kesembuhan meningkat. Tapi kita juga jangan abai dengan Covid-19. Jangan sampai kesembuhan meningkat, tapi positif juga meningkat," katanya.

Untuk itu, Nurizki juga berpesan agar masyarakat Bandar Lampung sebisa mungkin menghindari perjalanan keluar daerah.

Sebab, ungkap dia, penambahan kasus positif yang terbanyak berasal dari orang-orang yang memiliki riwayat perjalanan, khususnya dari luar Lampung.

"Kalaupun harus melakukan perjalanan, disiplinlah 3M selama perjalanan. Setelah perjalanan atau dari manapun, langsung mandi, cuci bajunya," ujar Nurizki.

Baca juga: Jusuf Kalla Perkirakan Indonesia Bebas Covid-19 di Tahun 2022

Jika ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, imbuh Nurizki, warga sekitar harus bergotong royong membantu, terutama keluarga pasien tersebut.

"Sebab, warga yang positif itu harus isolasi. Gotong royong itu, misalnya mengirim sayur dan buah-buahan," pesannya. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved