Dokter di Metro Sembuh dari Covid-19

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Indra Simanjuntak

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Metro Redho Akbar menjelaskan, dua pasien dinyatakan sembuh setelah hasil swab dinyatakan negatif Covid-19.

Keduanya sudah tidak lagi menjalani isolasi.

"Pasien sembuh nomor urut 46, laki-laki berinisial HF berusia 66 tahun. Kemudian pasien nomor 60 tenaga kesehatan dokter berinisial B berusia 36 tahun. Kedua pasien ini sebelumnya terkonfirmasi positif tanpa gejala," kata dia, Rabu (4/11/2020).

Dengan bertambahnya dua pasien yang sembuh, total pasien sembuh di Metro sebanyak 31 orang dari 70 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Sedangkan pasien yang tengah menjalani perawatan sebanyak 36 orang dan yang dinyatakan meninggal dunia 3 orang.

Pemerintah Kota Metro mengimbau masyarakat yang beraktivitas di luar rumah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Ada 4 Kasus Baru Covid-19 di Metro, 1 Tenaga Kesehatan Tertular Pasiennya

Baca juga: Pairin Ingatkan SKPD di Metro Patuhi Protokol Kesehatan

"Jangan abai terhadap protokol kesehatan, karena bukan hanya pemerintah yang bertugas untuk memutus mata rantai, tapi semua pihak harus mendukung dan menerapkan protokol kesehatan," ujar Pj Sekretaris Kota Metro Misnan.

Selain menerapkan protokol kesehatan, Misnan meminta warga juga tetap rutin berolahraga. Sehingga kekuatan tubuh semakin meningkat dan daya tahan tetap kuat untuk menangkis virus.

4 Kasus Baru

Ada empat kasus baru Covid-19 di Kota Metro, Rabu (4/11/2020).

Adapun jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Metro menjadi 70 kasus.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Metro Misnan mengatakan, penambahan pasien warga Kota Metro berasal dari dua kecamatan.

Salah satunya merupakan tenaga kesehatan (nakes).

Dijelaskannya, pasien nomor 67 laki-laki berinisial S berusia 57 tahun asal Kecamatan Metro Pusat.

Sebelumnya pasien dirawat di RSUD Ahmad Yani pada 24 Oktober dengan hasil rapid test reaktif.

Kemudian dilakukan rontgen toraks terdapat pneumonia, sehingga pasien harus dirawat di ruang isolasi.

Pada 27 Oktober pasien diswab dan hasilnya menyatakan positif terkonfirmasi Covid-19.

"Riwayat pasien selama 14 hari terakhir bersama istrinya tidak pernah ke luar kota. Namun anak pasien bekerja di Masgar, Tegineneng, Pesawaran yang setiap hari pulang pergi," bebernya, Rabu (4/11/2020).

Misnan menjelaskan, pasien nomor 68 laki-laki berinisial A berusia 65 tahun warga Metro Pusat.

Untuk riwayat pada 26 Oktober pasien datang ke UGD RS swasta di Metro.

Kemudian rapid dengan hasil reaktif. Selanjutnya dirawat di ruang isolasi.

"Nah, pada 28 Oktober pasien diswab dan tanggal 3 November hasil menyatakan pasien positif Covid-19. Dari keterangan pasien beberapa hari sebelum sakit pernah berkunjung ke RS swasta di Bandar Lampung," imbuhnya.

Sementara pasien nomor 69 merupakan wanita berinisial BVS berusia 36 tahun warga Metro Barat.

Pasien diketahui merupakan tenaga kesehatan di rumah sakit swasta di Metro.

Adapun yang bersangkutan pernah merawat pasien yang terkonfirmasi positif berinisial W dari Lampung Timur.

"Saat merawat menggunakan APD level 2, kemudian pasien diswab pada 28 Oktober dan 3 November dinyatakan positif," imbuhnya.

Misnan menambahkan, untuk pasien nomor urut 70 seorang wanita berinisial DW berusia 24 tahun warga Metro Pusat.

Pasien diketahui pernah melakukan perjalanan ke Palembang.

"Kemudian yang bersangkutan demam, hilang rasa penciuman, dan rasa makanan. Lalu pasien diswab pada 28 Oktober. Hasilnya 3 November dinyatakan positif Covid-19," tutupnya. (Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)