Tribun TV Lampung
Apa Itu Mikrodermabrasi? Lihat Fungsi dan Proses Mikrodermabrasi
Merryana Seputri menjelaskan, apa itu mikroderabrasi, fungsi mikroderabrasi dan bagaimana proses mikroderabrasi.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Perawatan kulit wajah ada banyak prosesnya, satu di antaranya adalah mikroderabrasi. Lalu, apa itu mikroderabrasi, fungsi mikroderabrasi dan bagaimana proses mikroderabrasi?
Perawatan mikroderabrasi adalah prosedur perawatan kulit dengan teknik eksfoliasi, menggunakan alat khusus.
Hal tersebut disampaikan Penanggung Jawab Kristie Aesthetic Clinic dr Merryana Seputri saat hadir dalam program Lipstik (Ulas Tips Cantik) di Tribun TV Lampung, bertema Wajah Cerah dengan Mikrodermabrasi, Kamis, 5 November 2020.
Merryana mengungkapkan, fungsi mikrodermabrasi adalah mencerahkan wajah, menghilangkan kerutan, serta mengatasi scar, pori-pori besar, dan sel kulit mati.
Sebelum proses mikrodermabrasi, kata dr Merryana Seputri, pasien harus konsultasi dahulu dengan dokter.
Baca juga: Apa Itu Glaukoma? Penyebab, Gejala dan Cara Obati Glaukoma, Simak Penjelasan dr M Yusran
Baca juga: Apa Itu Gempa Doublet? Penjelasan BMKG Soal 2 Gempa Guncang Bengkulu Rabu Pagi
Setelah konsultasi dan dokter memperbolehkan, maka proses mikrodermabrasi dilakukan.
Adapun tahapan proses mikrodermabrasi mulai dari wajah dibersihkan.
Lalu, dilakukan teknik mikrodermabrasi, membersihkan komedo, diberikan serum, dan diberikan masker.
Berapa kali mikrodermabrasi baru terlihat hasilnya?
Merryana mengatakan, tergantung dengan fungsi mikrodermabrasi apa yang ingin didapatkan.
Misalnya, untuk mencerahkan wajah, sekali mikrodermabrasi saja sudah kelihatan hasilnya.
"Tapi, kalau untuk mengatasi kerutan dan scar memang butuh waktu," kata Merryana Seputri.
"Kalau untuk kerutan, butuh lima kali mikrodermabrasi," imbuh Merryana Seputri.
Sementara untuk mengatasi scar, kata Merryana, butuh lebih dari lima kali mikrodermabrasi.
Kecuali, lanjut Merryana, scarnya masih halus dan timbulnya kurang dari satu tahun, biasanya lebih cepat dibandingkan scarnya sudah lebih dari satu tahun dan dalam.
Setelah mikrodermabrasi, terus Merryana, pasien boleh beraktivitas seperti biasa tetapi tetap menggunakan sunscreen SPF minimal 30, dan boleh mencuci wajah.
"Tapi pasien belum boleh menggunakan krim malam di hari mikrodermabrasi dilakukan," jelas Merryana Seputri.
Mikrodermabrasi bisa dilakukan sejak usia remaja.
Tapi, imbuh Merryana, ada kondisi yang tidak dibolehkan melakukan mikrodermabrasi.
Di antaranya, wajahnya merah misalnya karena sunburn atau luka.
Kemudian, baru saja atau belum lama melakukan perawatan eksfoliasi lain.
"Harus dijeda dahulu hingga dua minggu, setelah itu baru boleh melakukan mikrodermabrasi," urai dr Merryana Seputri.
Jika nekat melakukan mikrodermabrasi sebelum dua minggu, dampaknya bukannya mendapatkan fungsi mikrodermabrasi, justru malah wajahnya menjadi luka dan lecet.
Selain itu jika sedang ada jerawat aktif, juga tidak boleh mikrodermabrasi.
"Karena khawatirnya pasien jadi kesakitan dan akan timbul scar di wajahnya," tandas Merryana Seputri.
Demikian, penjelasan tentang apa itu mikroderabrasi, fungsi mikroderabrasi dan proses mikroderabrasi, menurut dr Merryana Seputri.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)