Sebar Video Hoax, Erick Putra Presiden AS Donald Trump Ditangkap
Para pejabat mencatat tidak adanya tanda kode batang yang ada di semua surat suara resmi dalam video tersebut .
Bahkan, diperkirakaan perolehan suara Joe Biden akan meningkat karena ada negara bagian yang belum selesai menghitung suara.
Mengutip Mirror, Kamis (5/11/2020), Partai Demokrat saat ini memiliki sekitar 71,2 juta suara.
Mantan Wakil Presiden AS tersebut memiliki 50,3 persen dari semua suara yang dihitung sejauh ini, dibandingkan dengan 48,1 persen dari Presiden petahana Donald Trump.
Angka tersebut melampaui rekor Barack Obama pada pilpres 2008 yang mengumpulkan 69,4 juta suara untuk menang.
Setidaknya 65 persen warga Amerika yang memenuhi syarat telah memberikan suara pada pilpres tahun ini.
Pemilu terbesar
Pilpres Amerika Serikat 2020 pun disebut sebagai pemilu terbesar dalam satu abad ini.
Meski digelar di masa pandemi, tak menyurutkan antusias warga Amerika untuk campur tangan dalam pilpres.
Jajak pendapat menunjukkan virus corona sebagai masalah utama di benak para pemilih.
Sebelumnya, Trump sempat meremehkan wabah Covid-19 dengan alasan sebagai upaya menyelamatkan ekonomi yang sedang sakit.
Tentunya, Biden membutuhkan jumlah suara yang besar untuk "mengusir" sang miliarder (Trump) dari Gedung Putih.
Hasil keseluruhan tampaknya akan jauh lebih ketat daripada yang disarankan jajak pendapat.
Namun, beberapa ahli mengatakan bahwa pemilih Trump cukup pemalu. Mereka enggan mengakui dukungan pada Trump yang terus mempolarisasi opini.
Hasil pilpres tinggal menunggu selesainya surat suara sah yang tersisa untuk dihitung.
Namun, Trump dengan sigap telah membuat pernyataan pada Rabu (4/11/2020) dan mengklaim kemenangannya, beberapa jam setelah pemungutan suara ditutup.