Truk Terguling di Bandar Lampung
Truk Tronton yang Terguling di Sukarame Bandar Lampung Sudah Sejak Rabu Malam
Peristiwa truk tronton muat besi rongsokan terguling terjadi di Jalan Letjen Ryacudu Way Dadi Baru Sukarame, Bandar Lampung.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ternyata, truk tronton berwarna oranye, bernopol BE 9417 BV, muat besi rongsokan itu, terguling sejak Rabu (4/11/2020) malam.
Peristiwa truk tronton muat besi rongsokan terguling terjadi di Jalan Letjen Ryacudu Way Dadi Baru Sukarame, Bandar Lampung.
Warga sekitar lokasi truk terguling, Inang Rico mengatakan, kejadian tersebut sudah terjadi sejak semalam, Rabu (4/11/2020).
"Kejadian sekira pukul 22.00 WIB," ungkap Inang Rico, Kamis (5/11/2020).
Inang Rico mengaku, tak mengetahui secara persis kejadian tergulingnya truk tronton tersebut.
Baca juga: Sempat Kabur, Sopir Truk Tronton yang Tewaskan Karyawan PT Bukit Asam Dikejar Warga
Baca juga: Paslon Nomor 2 Pilkada Bandar Lampung 2020 Kena Sanksi Jatah Kampanye Dipotong 3 Hari
"Saya sedang tidur, hanya saja saya terbangun, kaget dengar suara benturan keras," beber pemilik Toko Ulos ini.
Inang Rico mengira telah terjadi kecelakaan di depan rumahnya.
"Saat saya lihat ternyata sudah ada truk terguling di depan rumah saya," tandas Inang Rico.
Sebelumnya diberitakan, terjadi kemacetan di jalur dua jalan Letjen Ryacudu Way Dadi Baru Sukarame, Bandar Lampung, Kamis (5/11/2020).
Pantauan Tribunlampung.co.id, Kamis (5/11/2020) pukul 12.45 WIB, kemacetan ini terjadi lantaran adanya truk tronton terguling.
Meski truk tronton bernopol BE 9417 BV, muat besi rongsokan, terguling di bahu jalan, tapi membuat kendaraan lain harus berjalan lambat.
Kemacetan pun terjadi sekitar 300 meter dari truk tronton terguling.
Kemacetan tidak terlalu parah karena kondisi jalan tidak ramai.
Saat ini muatan besi rongsokan truk tersebut tengah dievakuasi menggunakan alat berat.
Sementara kendaraan dari arah Way Halim ke Sukarame dialihkan.
Evakuasi hingga saat ini masih berlangsung.
(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)