Berita Nasional

Lihat Ibu Dibunuh Tetangga, Bocah 5 Tahun Mengigau: Mama Dibunuh Om Yanto

Z, anak perempuan korban yang masih berumur 5 tahun menyaksikan sang ibu dihabisi oleh Suryanto.

Editor: wakos reza gautama
Kompas.com/Aji YK Putra
Suryanto membunuh tetangganya di hadapan sang anak 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PALEMBANG - Ibu muda dibunuh tetangga sendiri di Palembang, Sumatera Selatan.

Tragisnya pembunuhan ini terjadi di hadapan sang anak.

Akibatnya sang anak mengalami trauma mendalam.

Korban bernama Titik Handayani (36) tewas dibunuh oleh Suryanto alias Yanto (20) yang merupakan tetangga mereka sendiri.

Z, anak perempuan korban yang masih berumur 5 tahun menyaksikan sang ibu dihabisi oleh Suryanto.

Bocah Z menjadi saksi kunci atas kasus pembunuhan ibunya tersebut.

Sebab, Z secara langsung menyaksikan ibunya tewas dianiaya.

Baca juga: Usai Bunuh Temannya, Pelaku Ketakutan Bangun Tidur Lihat Korban Tidur di Sampingnya

Baca juga: Kisah Jenderal Sutarman yang Pernah Tolak Tawaran Jokowi

Setelah ibunya meninggal, Z dan adiknya yang masih berumur 11 bulan pun kini telah dibawa ayah mereka untuk dirawat.

 Zilam, seorang keluarga korban mengatakan, kondisi kesehatan Z sempat menurun.

Ia mengalami demam tinggi usai menyaksikan ibunya tewas di tangan tersangka Yanto.  

Selama demam, Z mengigau dan selalu menyebut nama pembunuh ibunya tersebut.

"'Mama dibunuh Om Yanto', selalu bilang begitu. Ya, ini kan karena anak-anak, dia trauma berat karena menyaksikan langsung ibunya dibunuh, sebab dia tidur sama ibunya," kata Zilam saat berada di Rusunawa Blok D Lantai 1, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Rabu (11/11/2020).

Menurut Zilam, keluarga pun belum memberitahukan kondisi sebenarnya yang menimpa ibu Z.

Sebab, mereka khawatir bocah itu akan menjadi bertambah trauma jika ibunya diberitahu telah meninggal.

"Kami bilang ibu lagi sakit dirawat di rumah sakit. Tiap hari anaknya nanyain terus ibunya, melihat ini kami sedih. Korban ini punya dua anak, kedua anaknya itu sekarang sudah dijemput papanya dari Jakarta untuk dibawa. Korban sudah lama pisah dan menghidupi keluarganya sendiri," ujar Zilam.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved