Berita Nasional

Dicopot Sebagai Kapolda Jabar, Sosok Irjen Rudy Sufahriadi di Mata Ridwan Kamil

Ridwan Kamil memberi tanggapan soal pencopotan Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi.

Editor: wakos reza gautama
Kompas.com
Irjen Rudy Sufahriadi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDUNG - Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Jawa Barat.

Pencopotan Irjen Rudy Sufahriadi sebagai Kapolda Jabar terkait adanya acara kerumunan yang digelar Habib Rizieq Shihab di daerah Bogor.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi tanggapan soal pencopotan Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi.

Menurutnya, Rudy merupakan sosok yang punya dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas.

Khususnya selama Jabar berjuang melawan pandemi.

"Saya mengucapkan terima kasih karena selama proses mengendalikan Covid dari Maret sampai hari ini. Bagi saya pribadi kinerjanya eksepsional lah, luar biasa ya," kata Emil, sapaan akrabnya usai acara West Java Investment Summit di Hotel Savoy Homan, kota Bandung, Selasa (17/11/2020).

Ia pun mengapresiasi solidaritas Rudy yang mau menjadi relawan vaksin Covid-19 tanpa perlu diminta.

Baca juga: 2 Kapolda Dicopot, Istana: Untuk Menimbulkan Efek Jera bagi Kapolda Lain

Baca juga: Dedek 6 Kali Ditikam hingga Tewas, 6 Jam Kemudian Dikubur 4 Pelaku di Kebun Karet

"Dengan semangat solidaritas pun beliau menjadi relawan Covid tanpa diminta, kan tadinya hanya saya saja. Saya menyaksikan sendiri dedikasi dari sisi waktu, mengendalikan demo juga pada saat situasi situasi sulit. Jadi saya kira orang dengan sosok Pak Rudy saya apresiasi luar biasa," ungkap Emil.

Emil pun memaklumi soal pergeseran posisi di institusi Polri yang sudah menjadi sebuah keniscayaan.

"Saya memahami ada pergeseran di institusi. Saya kira itu diperlukan ya, karena dinamika tidak bisa dihindari," kata dia.

Ridwan Kamil menilai penegakan ketegasan tak semudah yang dibayangkan, apalagi yang melibatkan banyak orang.

"Definisi ketegasan juga tidak sesederhana yang kita bayangkan," kata Emil, sapaan akrabnya, di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Selasa (17/11/2020).

"Karena ketegasan bertemu dengan massa yang banyak, itu sering kali terjadi bentrokan seperti halnya demo ya waktu kemarin yang berakhir dengan destruktif juga."

"Jadi mungkin ada pertimbangan humanis yang dilakukan oleh kepolisian Jawa Barat dalam mengambil penanganan itu," katanya. 

Oleh karena itu, Emil pun mengimbau semua pihak ataupun tokoh berpengaruh agar bisa mengendalikan diri dan menaati protokol kesehatan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved