Tribun Bandar Lampung
Pemkot Bandar Lampung Kucurkan Rp 3 M, Perbaikan Talud Drainase Jalan Endro Suratmin
Pengerjaan talud drainase di ruas jalan samping Universitas Negeri Islam menuju Sungai Prasanti itu terus dikebut.
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota Bandar Lampung terus mengoptimalkan sistem perairan melalui drainase dalam menyambut musim penghujan.
Salah satunya di Jalan Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung.
Pengerjaan talud drainase di ruas jalan samping Universitas Negeri Islam menuju Sungai Prasanti itu terus dikebut.
Berdasarkan pantauan Selasa (17/11/2020), sejumlah pekerja nampak tengah bekerja di sana.
Sementara untuk diketahui, melihat dari laman lpse.bandarlampungkota.go.id pengerjaan tersebut menggunakan APBD 2020 senilai Rp 3 miliar.
Berkaitan pengoptimalan drainase, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah di sana.
"Saya meminta masyarakat tidak membuang sampah di drainase dan sungai. Karena kalau itu terjadi nanti akan ada daerah yang tergenang air lupan hujan karenanya," sambung dia.
Menurutnya, perihal pencegahan dan penanganan, pihaknya terus mengoptimalkan hal tersebut.
"BPBD, Dinas PU dan Dinas Lingkungan Hidup terus bekerja setiap hari melalukan pengecekan dan perawatan drainase," kata dia.
Sebelumnya pemkot juga merencanakan pemasangan drainase box culvert di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Garuntang, Kecamatan Bumi Waras.
Pemasangan box culver di area tersebut dilatarbelakangi banyaknya tumpukan sampah yang tertumpuk di drainase terbuka tersebut.
Bahkan, pada Rabu (5/8/2020) lalu sempat terjadi banjir besar akibat dari hujan deras dibarengi kondisi drainase yang tidak maksimal.
Dilansir lamanlpse.bandsrlapungkota.go.id, diutarangkan tahapan rencana pembangunan drainase telah menyelesaikan tahap tender.
"Pembangunan Drainase Box Culvert Kampung Karawang Jl Yos Sudarso Kec Bumi Waras telah pada tahapan pengumuman pemenang," tulis keterangan laman tersebut.
Diterangkan pula, pembangunan dihadirkan dengan menggunakan APBD Perubahan dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp 3,5 miliar.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, penggantian drainase terbuka dengan box culvert untuk mencegah terjadinya kembali sumbatan aliran drainase oleh sampah.
"Sehingga masyarakat tidak bisa lagi buang sampah sembarangan," sambungnya.
Dengan dipasangnya box culvert, Herman berharap tidak terjadi lagi banjir di lokasi tersebut.
"Ini (drainase) hampir dua sampai tiga tahun Pemkot perbaiki, tapi masih saja ada sampahnya. Untuk drainase sebenarnya tidak ditemukan kendala," kata dia.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung Iwan Gunawan mengatakan, pemasangan box culvert akan didesign dengan panjang 400 meter.
"Box culvert ini akan ditaruh mulai dari Jalan Yos Sudarso di sekitar Kampung Kerawang hingga ke bibir Sungai Kuala," jelas Iwan.
Menurut Iwan, pergantian drainase terbuka dengan box culvert dinilai lebih efektif dalam mengantisipasi banjir.
"Box culvert yang dipasang berukuran 1x1 meter. Denga box culvert drainase akan lebih tahan lama dan lebih lancar alirannya karena masyarakat tidak lagi bisa membuang sampah di drainase," pungkasnya.
Masyarakat Diminta Lapor
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN meminta masyarakat terlibat aktif dalam pencegahan bencana akibat musim penghujan.
Keterlibatan masyarakat tersebut, salah satunya dengan melaporkan bila menemui adanya masalah drainase.
"Kalau ada drainase terkendala lapor. Jangan juga membuang sampah di sungai," kata Herman HN, Selasa (17/11/2020).
Selain itu, berkenaan dengan terus bertambahnya populasi masyarakat di Bandar Lampung, ia meminta agar masyarakat juga memperhatikan kondisi kerendahan calon tempat tinggal.
"Kalau mau bangun rumah di area persawahan, lebih baik juga ditimbun dulu agar lebih tinggi," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer)