Berita Regional
Pelaku Perampokan Toko Emas di Aceh Hilang Secara Misterius dari Kepungan Aparat
kepolisian Polres Aceh Barat masih terus melakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku guna mengungkap kasus perampokan toko emas di siang bolong
Kondisi tersebut membuat warga lainnya yang dekat dengan pelaku lari berhamburan karena takut dicelurit oleh pelaku.
Sedangkan warga lainnya yang hanya menyaksikan dari jarak jauh melihat pelaku kembali merayap dalam rerimbunan tumbuhan eceng gondok.
Sementara puluhan warga lainnya yang menyaksikan kondisi tersebut langsung melakukan pencarian kembali dan menunggu di tepi rawa tersebut hingga pelaku muncul.
Namun sayangnya, pelaku sejak Selasa siang hingga Rabu (18/11/2020) sore, tidak kunjung muncul dari rawa-rawa tersebut sehingga hingga kini masih menghilang karena tidak berhasil ditemukan.
Diungkapkan Fauzi, secara kasat mata tidak mungkin pelaku bisa lolos dari rawa tersebut karena warga dan polisi sudah mengepungnya. Apalagi, kiri kanan rawa tersebut ada warga yang mengelilingi lokasi pelaku bersembunyi.
Sebagian warga berasumsi bahwa pelaku tenggelam dalam rawa-rawa. Asumsi ini muncul lantaran rawa tersebut punya kedalaman hingga 2 meter. Warga meyakini jika pelaku masih berada dalam rawa itu.
Keyakinan tersebut makin menguat, karena menurut warga, pada Selasa (17/11/2020) malam, sempat diturunkan ahli nujum atau dukun yang menyebutkan bahwa pelaku masih ada dalam rawa itu.
“Kita tidak tahu jika pelaku punya ilmu kedigdayaan, namun menurut saya dia hanya punya keberanian saja, hingga melakukan perampokan pada siang bolong di tengah banyaknya orang di sekitar itu,” ucap Yahya (65), warga Ujong Kalak yang rumahnya tepat berada di samping rawa tersebut.
Sementara itu, kondisi toko emas yang dirampok terlihat sepi dan ditutup. Bahkan, bagian depan toko emas tersebut juga telah dipasang police line, sehingga tidak terlihat aktivitas apa pun karena pintu toko tertutup rapat.
Diketahui Harga emas per mayam saat ini sekitar mencapai sekitar Rp 3 juta
Istilah mayam sebuah takaran khusus bagi emas menurut masyarakat Aceh.
Mayam merupakan sebuah simbol bagi warga Aceh sebagai syarat mahar yang harus dipenuhi oleh mempelai lelaki kepada mempelai wanita.
Mayam biasanya simbol sebuah kehormatan dan gengsi dari keluarga, semakin tingga derajat seorang mempelai wanita tersebut, maka semakin tinggi pula mayam yang perlu diberikan oleh pihak lelaki.
Jika dibandingkan dengan gram emas saat ini, maka satu mayam itu sama dengan 3,33 gram.
Jadi bayangkan, jika sebuah emas 1 gram memiliki harga sekitar Rp 1 juta, maka satu mayam adalah Rp 3,33 juta.
Sebuah harga yang cukup fantastis. Yang jelas, takaran mayam sendiri mengikuti perkembangan harga emas, jadi jika harga emas per-gram nya naik, dan sudah pasti takaran mayam juga akan naik (*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Perampok Toko Emas Hilang Secara Misterius di Rawa Meulaboh, Ahli Nujum Sempat Diturunkan ke Lokasi