Berita Nasional

Panglima TNI Tegaskan Pasukan Kopassus Harus Siap Lawan Musuh

Depan pasukan Kopassus, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tegaskan pasukan harus siap lawan musuh.

Editor: taryono
Intisari online
Pasukan Kopassus - Panglima TNI sambangi markas Kopassus. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Depan pasukan Kopassus, Panglima TNI tegaskan pasukan harus siap lawan musuh.

Diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyambangin Markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (19/11/2020).

Kedatangan Panglima untuk mengecek kesiapan pasukan khusus TNI AD.

Setibanya di Markas Kopassus, Marsekal Hadi meminta seluruh prajurit dikumpulkan dan mengikuti pengecekan kesiapan di lapangan.

Dalam pidatonya di depan pasukan khusus TNI AD, Marsekal Hadi menekankan agar prajurit TNI harus siap dengan kondisi apapun.

Ia pun menyatakan prajurit TNI harus menjaga NKRI dari ancaman musuh yang ingin mencabik persatuan dan kesatuan.

"Kalian adalah ksatria bangsa, yang siap ditugaskan untuk menjaga negara dan bangsa ini dari ancaman dan gangguan musuh yang ingin mencabik-cabik persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Hadi.

Baca juga: Panglima TNI Mutasi 129 Jenderal, Komandan Paspampres Diganti

Baca juga: Menantu Luhut Binsar Panjaitan Jabat Pangdam IX Udayana, Panglima TNI Mutasi 124 Perwira TNI

Oleh karena itu, Marsekal Hadi meminta seluruh anggota Kopassus untuk terus berlatih dan meningkatkan profesionalisme dalam bertugas sebagai prajurit.

Mutasi

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan mutasi terhadap 129 Perwira Tinggi TNI.

Mutasi jabatan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/911/XI/2020 yang ditetapkan tanggal 18 November 2020.

Sejumlah Perwira Tinggi TNI tersebut antara lain Mayjen TNI Herman Asaribab dari Pangdam XVII Cenderawasih menjadi Wakasad.

Mayjen TNI Ignatius Yugo Triyono yang sebelumnya menjabat sebagai Dansecapaad kini menjabat sebagai Pangdam XVII Cenderawasih.

Mayjen TNI Kurnia Dewantara dari Pangdam IX Udayana menjadi Pati Mabes TNI dalam rangka pensiun.

Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang sebelumnya menjabat sebagai Danpaspampres kini menjabat sebagai Pangdam IX Udayana.

Baca juga: Panglima TNI Mendadak Sidak di Tiga Markas Pasukan Elite TNI, Hadi Minta Prajurit Siap Siaga

Baca juga: Sindiran Keras Mahfud MD: Pak Gatot Pernah Jadi Panglima TNI, Mana Komunisnya Gak Ditangkap?

Mayjen TNI Irwansyah dari Pangdam I Bukit Barisan menjadi Pati Mabes TNI dalam rangka pensiun.

Mayjen TNI Hassanudin yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda kini menjabat sebagai Pangdam I Bukit Barisan.

Mayjen TNI Achmad Marzuki yang sebelumnya menjabat sebagai Ir Kostrad kini menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda.

Brigjen TNI Agus Subianto yang sebelumnya menjabat sebagai Danrem 061/SK (Bogor) Kodam III Siliwangi kini menjabat sebagai Danpaspampres.

Laksda TNI Irwan Achmadi yang sebelumnya menjabat sebagai Pangkolinlamil menjadi Aspers KSAL.

Laksma TNI Irvansyah yang sebelumnya menjabat sebagai Waasops KSAL kini menjabat sebagai Pangkolinlamil.

Marsma TNI Fajar Adriyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kadispenau menjadi Kapuspotdirga.

Kolonel Pnb Indan Gilang yang sebelumnya menjabat sebagai Paban IV/ Renprogar Srenum TNI kini menjabat sebagai Kadispenau.

Mayjen TNI dr Albertus Budi Sulistya yang sebelumnya menjabat sebagai Kapuskesad menjadi Kepala RSPAD Gatot Soebroto.

Brigjen TNI dr Budiman yang sebelumnya menjabat sebagai Kapusrehab Kemhan kini menjadi Kapuskesad.

Berdasarkan salinan surat keputusan yang diterima Tribunnews.com pada Kamis (19/11/2020) dan dikonfirmasi Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad, surat keputusan tersebut diterbitkan menimbang bahwa dalam rangka pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan baru di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, perlu dikeluarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia.

Surat keputusan tersebut juga diterbitkan mengingat dua hal.

Pertama adalah Peraturan Panglima TNI Nomor 53 tahun 2017 tanggal 28 Desember 2017 tentang Penggunaan Prajurit Tentara Nasional Indonesia.

Kedua adalah Peraturan Panglima TNI Nomor 61 Tahun 2018 tanggal 13 Desember 2018 Tentang Penugasan dan Pembinaan Karier Prajurit dalam jabatan di Luar Struktur Tentara Nasional Indonesia.

Surat keputusan tersebut juga diterbitkan dengan memperhatikan delapan poin.

Pertama adalah Surat Menhan Nomor R/598/M/IX/2020 tanggal 16 September 2020 tentang Pejabat Pimpinan Tinggi (Eselon I dan II) Kemhan.

Kedua adalah Surat Kepala BIN Nomor R-501/IX/2020 tanggal 7 September 2020 tentang usul pengarahan jabatan Pati TNI di lingkungan BIN.

Ketiga adalah Surat KSAD Nomor R/429/IX/2020 tanggal 28 September 2020 tentang usul penempatan jabatan Pati TNI Angkatan Darat.

Keempat adalah Surat KSAL Nomor R/674/IX/2020 tanggal 21 September 2020 tentang usulan rahjab Pati TNI AL.

Kelima adalah Surat KSAU Nomor R/260/IX/2020 tanggal 16 September 2020 tentang usul penempatan jabatan Perwira TNI AU Gol. Pati.

Keenam adalah Surat Sesjen Wantannas Nomor R-225/KH.01.02.11/2020 tanggal 14 Agustus 2020 tentang bahan prawanjakti dan wanjakti.

Ketujuh adalah Hasil Sidang Wanjakti tanggal 22 Juli 2020 dan tanggal 17 November 2020.

Kedelapan adalah Pertimbangan Pimpinan TNI.

sumber: Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved