Kabar Artis
Edwin Libels Penyanyi yang Kini Jadi Pejabat di Kementerian
Edwin Libels kini menjabat sebagai Asisten Deputi Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Rizal Edwin Manansang, atau dikenal sebagai Edwin Libels, kini menjadi seorang pejabat di kementerian.
Edwin Libels sebelumnya menggeluti dunia hiburan tanah air.
Ia merupakan salah satu anggota dari Trio Libels.
Selain sebagai penyanyi, Edwin juga pernah beberapa kali menjadi pembawa acara di berbagai stasiun televisi.
Dalam perbincangannya bersama Helmy Yahya, Edwin mengaku dulu memiliki cita-cita menjadi seorang sejarawan.
Ia tak pernah menyangka jalur kariernya justru menjadi penyanyi, dan kini menjabat sebagai Asisten Deputi Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian.
"Saya tuh enggak pernah berpikir, jadi penyanyi pun enggak pernah. Kayaknya di luar pemikiran sebelumnya," kata Edwin seperti dikutip dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Sabtu (21/11/2020).
Baca juga: Tampil di Hadapan Presiden Soeharto, Bagito Bersyukur Bisa Selamat
Baca juga: Unggah Cuplikan Video Habib Rizieq Shihab yang Kecam Polisi, Nikita Mirzani Bilang Nggak Setuju!
Cita-cita menjadi seorang sejarawan datang karena sejak kecil Edwin sering diajak jalan-jalan oleh ayahnya yang merupakan seorang pelaut.
"Dulu waktu kecil, ayah saya kan pelaut, jadi suka ngajak keluarganya jalan naik kapal ke Sulawesi, Ambon, Jayapura. Itu tempat yang saya datangi pasti ke benteng-benteng kuno yang ada di daerah-daerah tersebut," kata Edwin.
Namun, impian untuk menjadi seorang sejarawan ditentang oleh orangtuanya.
Ayahnya berpendapat pekerjaan itu tidak akan mampu menghidupinya pada masa mendatang.
Sang ayah lalu mengarahkan Edwin agar menjadi seorang dokter demi mewujudkan cita-cita lamanya yang gagal di tengah jalan.
"Ayah saya penginnya saya jadi dokter karena dia pernah kuliah di kedokteran UI, tapi karena orangtuanya enggak mampu, terpaksa dia keluar dan ambil beasiswa untuk jadi pelaut," ucap Edwin melanjutkan ceritanya.
Jalan takdir membawa Edwin ke sebuah cerita lain yang jauh dari prediksi dan impian sang ayah.
"Tapi saya lihat darah aja pusing apalagi jadi dokter? Akhirnya saya bilang saya enggak mau jadi dokter, tapi saya mau jadi doktor. Paling enggak itu memenuhi janji saya," katanya.