Berita Internasional

Kerap Tampil Sederhana, Tak Disangka Dinding dan Kasur Pejabat ini Ditemukan Bertumpuk-tumpuk Uang

Hal yang paling mengejutkan adalah bahwa dinding kamarnya berlapiskan uang berton-ton, tersusun di dinding dan kasurnya untuk membuatnya tidur nyenyak

Editor: Romi Rinando
Eva.vn  
Dinding rumah koruptor berlapis uang  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kisah seorang koruptor ini akan membuat publik tercengang.

Pasalnya pejabat ini kelewat serakah dan akan membuat publik jadi tercengang atas harta hasil korupsinya.

Berdasarkan laporan tahun 2019 silam, Pengadilan Rakyat Distrik Xinhai Kota Tianjing China memutuskan putusan akhir tentang kasus korupsi.

Kasus itu menjerat sejumlah pejabat besar, dan satu nama dalam kejahatan itu adalah seorang pejabat bernama Chen Yuhui.

Investigasi yang dilakukan pada April 2019 telah menjelar setidaknya 17 pejabat lainnya.

Chen Yuhui sendiri satu diantara 17 nama itu, dia sebelumnya adalah mantan sekretaris Komite Kerja Distrik Camp, Shang, Xinhai.

Sebagai koruptor kelas kakap dan penerima suap dia memiliki uang hingga 317 juta Yuan atau sekitar Rp622 miliar.

Menurut agen investigasi Chen mengambil keuntungan dengan memanfaatkan jabatan dan wewenangnya, untuk melindungi seorang gangster bernama Liu.

Dinding rumah koruptor berlapis uang 
Dinding rumah koruptor berlapis uang  (Eva.vn  )

 

Baca juga: Alay Siap Lunasi Kerugian Negara Rp 95,8 Miliar, jika Aset Gudangnya Laku Rp 194 Miliar

Baca juga: Korupsi BOK Diskes Lampung Utara, Kuasa Hukum Maya Metissa: Ini Bukan Kasus Maling Motor

Baca juga: Artis-artis Anggota DPR RI Ikut Dihujat, Rieke Diajak Demo Lagi, Nurul Ditantang Buat UU Koruptor

Chen menerima tawaran yang kini menghancurkan pekerjaanya yaitu mentoleransi geng dan pengunaan bahan peledak ilegal.

Chen juga menggunakan dana publik untuk membangun perusahaannya sendiri dan menerima suap dari sana sini.

Dari 2006 Chen Yuhui sudah menerima suap sekitar 5,73 juta Yuan (Rp11 miliar) berasal dari gangster Liu.

Dia melindungi Liu dan orang-orangnya sehingga membuatnya bisa berkuasa, dan tak takut dengan pejabat dan pemerintah.

Liu menebarkan ketakutan dengan wewenang dari Chen, mengamuk di mana-mana, dan memaksa orang-orang tunduk kepadanya.

Sebagai imbalan atas bantuan Chen, Liu juga sering memberinya banyak hadiah seperti minuman langka, barang antik, lukisan, dan perhiasan.

Namun, sejak 2016 dia memutuskan hubungan dengan Chen, karena merasa bahwa dia terlalu serakah dan bejat sehingga cepat atau lambat bisa menyebabkan masalah.

s
Ada uang di kasur dan dinding rumah Chen Yuhui (Eva.vn)

Chen dituduh menerima suap dan korupsi sepanjang karirnya.

Dia juga menggunakan hal mistis dalam mencari keberuntungan, seperti memakai jimat dari Gunung Dai Dai di Kota Hanzhou, Shanxi, China.

Meski demikian, di hadapan banyak orang dia selalu menunjukkan kehidupannya yang sederhana terbukti dari rumahnya yang kecil dan sederhana.

Dia tinggal di rumah kecil itu sejak 1990-an dan tak ada yang mengira bahwa ada sesuatu yang 'megah' di dalam rumah itu.

Chen selama ini menghabiskan banyak uangnya untuk memberi rumah mewah dan menabung dengan cara gila.

Saat digeledah, polisi geleng-geleng kepala mengetahui 300 barang antik di rumahnya, bersama barang-barang mahal lainnya.

Hal yang paling mengejutkan adalah bahwa dinding kamarnya berlapiskan uang berton-ton, tersusun di dinding dan kasurnya untuk membuatnya tidur nyenyak.

Pada Juni 2018 dia diselidiki karena melanggar disiplin agensi dan pelanggaran hukum yang serius, terkait penggelapan, penyuapan, penyalahgunaan kekuasaan, dan upah.

November 2018 dia dikeluarkan dari partai dan diusir dari serikat, kemuidan 2019 dia dijatuhi 18 tahun penjara.

Kasu Chen ini adalah pelanggaran seriun dan setelah kasus ini Komite Inpeksi Disiplin Distrik Tan Hai mengawasi pejabat lainnya dan memberikan peringatan.(*)

Artikel ini telah tayang di posbelitung.co dengan judul Pejabat Ini Dikira Sosok Sederhana, Tinggal di Rumah Kecil Tapi Tak Disangka Dindingnya Uang Haram

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved