Berita Nasional

Buntut Anggota TNI Agam Dianiaya Anggota Klub Moge, Keluarga Pelaku Diteror

Keluarga para pelaku anggota klub moge yang menganiaya anggota TNI mengaku mendapat teror dari netizen di dunia maya.

(KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA)
Keluarga anggota klub sepeda motor Gede HOG Bandung Siliwangi Chapter yang telah ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan anggota TNI di Bukit Tinggi menggelar konferensi pers di Hotel Mercure, Jalan Supratman, Kota Bandung, Minggu (29/11/2020) malam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus penganiayaan anggota klub moge terhadap anggota TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat ternyata berbuntut panjang.

Meski pelaku sudah ditangkap dan dijebloskan penjara tapi kasus tak berhenti di jeruji besi.

Keluarga para pelaku yang menganiaya anggota TNI mengaku hingga kini mendapat teror dari netizen di dunia maya.

Keluarga lima anggota klub Harley Owner Group (HOG) Bandung Siliwangi Chapter yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan anggota TNI 0304/Agam, di Bukittinggi, Sumatera Barat, menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada masyarakat.

Istri dari tersangka MS, Rizki Ananda meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang tersakiti dengan tindakan suaminya.

"Saya juga meminta maaf kepada institusi yang tersinggung dengan perbuatan suami saya," kata Rizki di Hotel Mercure, Jalan Supratman, Kota Bandung, Minggu (29/11/2020).

Baca juga: Temuan Baru Kasus Anggota Klub Moge Keroyok TNI, 24 Motor Disita, Lima Diduga Bodong

Baca juga: Pengakuan Polisi Pengawal Rombongan Klub Moge yang Aniaya Anggota TNI AD

Baca juga: Kata Ketua Rombongan Moge Letjen (Purn) Djamari Chaniago Soal Pengeroyokan Anggota TNI

Rizki mengatakan, permintaan maaf dibuat untuk membuat suasana di dunia maya lebih tenang.

Sebab, keluarganya mendapat teror dari warganet di dunia maya.

Teror tak cuma dialami keluarga, tapi juga bisnis yang dijalani Rizki. 

"Customer saya juga ditampilkan di instagram dan medsos lainnya. Tapi keluarga paling besar merasakan kerugian," ungkapnya sambil terisak-isak.

Rizki berharap, apa yang dilakukan suaminya tidak membuat keluarganya menjadi tertekan.

"Oke suami saya salah, tapi tolong, jangan bawa keluarga," ucapnya.

Kepada awak media, Rizki sempat menyodorkan beberapa bukti cuitan atau komentar di media sosial yang bernada teror dan perundungan.

"Sampai rumah saya mau dibakar. Mungkin kami akan melaporkan kalau suami saya sudah bisa pulang.

Akan kami laporkan  dan sudah kita simpan semua datanya dan akan kita proses semua," tuturnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved