Tribun Pringsewu
Geram Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pringsewu Swadaya Beli 12 Dump Truk Sabes Timbun Jalan Berlubang
Kerusakan terparah berada di ruas Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Robertus Didik
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Warga Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung swadaya memperbaiki ruas jalan penghubung dua kabupaten di Sai Bumi Ruwa Jurai.
Yakni penghubung antara Kabupaten Pringsewu - Kabupaten Pesawaran. Tepatnya, penghubung Kecamatan Sukoharjo (Kabupaten Pringsewu) hingga ke Kecamatan Negri Katon (Kabupaten Pesawaran).
Kerusakan terparah berada di ruas Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu.
Kepala Dusun V Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo Muhammad Sukri Alfian (28) mengungkapkan, bahwa warga memperbaiki swadaya dengan material sabes untuk menutupi lubang di jalanan.
"Alhamdulilah warga antusias karena geram, meluapkan emosinya, kenapa jalan ini ditinggal pembangunannya," ungkapnya, Senin, 30 November 2020.
Alfian, sapaan Muhammad Sukri Alfian, mengungkapkan, ruas jalan tersebut sudah sejak lima tahun silam rusak.
Kerusakannya berupa lubang yang cukup dalam. Kalaupun hujan turun menyerupai kolam. Sehingga membahayakan pengendara yang melintas.
"Banyak yang terjatuh, terpeleset, terutama pengendara sepeda motor," tuturnya.
Atas kondisi jalan ini, dikatakan Alfian, usulan perbaikan kepada Pemerintah Kabupaten Pringsewu sudah sering dilakukan.
Sepengetahuannya, dari pemerintah pekon sudah mengusulkan perbaikan sejak tahun 2018, dan kembali diusulkan di 2019 karena belum mendapat tanggapan perbaikan.
Tapi belum juga terealisasi. "Bahkan sampai 2020 ini belum juga terealisasi," tukasnya.
Oleh karena itu lah, lanjut Alfian, Jumat, 27 November 2020 kemarin warga bertindak memperbaiki jalan tersebut pakai dana swadaya untuk membeli sabes.
Alfian mengungkapkan, ada sebanyak 12 dump truck sabes yang digunakan untuk menutup lubang jalan itu. Anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp 3,6 juta.
Alfian mengatakan, warga juga sudah meminta bantuan kepada anggota DPRD untuk mengakomodir aspirasi masyarakat dalam pembangunan ruas jalan itu.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pringsewu Fahmi mengatakan, bila ruas jalan tersebut telah masuk dalam daftar pembangunan di 2021.
"Rencana tahun depan realisasi," ujar Fahmi, Senin.
Dia mengaku tidak mengetahui bila ruas jalan tersebut telah lama diusulkan perbaikannya.
"Saya baru tahu ya diusulkan Pak Sagang dan Pak Amroni (dua anggota DPRD dapil Sukoharjo) tahun ini," kata Fahmi. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)