Bank Lampung Kota Agung Terbakar
Ternyata Alat Pemadam Kebakaran di Bank Lampung Kota Agung Sudah Kedaluwarsa
Kabel-kabel dan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) dari KCP Bank Lampung Kota Agung dibawa anggota Labfor dan Inafis Polres Tanggamus guna pemeriksa
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Kabel-kabel dan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) dari KCP Bank Lampung Kota Agung dibawa anggota Labfor dan Inafis Polres Tanggamus guna pemeriksaan.
Menurut Kasatreskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas, kabel yang terbakar dibawa oleh anggota Labfor ke Palembang untuk diteliti di laboratorium.
Sedangkan anggota Inafis Polres Tanggamus membawa lima tabung APAR.
"Nanti benda-benda yang dibawa akan diperiksa, khususnya yang dibawa Labfor akan diuji di laboratorium. Untuk yang dibawa ke Polres Tanggamus tabung alat pemadam," ujar Edi, Senin (30/11/2020).
Ia menambahkan, dari keterangan yang didapat, APAR tersebut sudah kedaluwarsa, meski jumlahnya mencukupi untuk satu bangunan dengan luasan seperti KCP Bank Lampung.
Sedangkan untuk hasil pengumpulan bukti oleh anggota Labfor, Edi mengaku belum bisa disimpulkan.
Baca juga: BREAKING NEWS Puslabfor Polri Olah TKP Bank Lampung Kota Agung Terbakar
Baca juga: Sekeluarga di Natar Lampung Selatan Positif Covid-19, Termasuk 2 Bocah
Baca juga: Chord Gitar Lagu Kamilah Kamu Rebellion Rose, Lirik Lagu Kamilah Kamu
Sebab masih akan melakukan penelitian lagi, begitu pun Inafis Polres Tanggamus.
Namun sementara ini masih diduga kuat akibat korsleting listrik.
Untuk kepastiannya menunggu hasil penelitian masing-masing tim dan itu tidak bisa ditentukan waktunya.
Edi mengaku, setelah hasil uji labolatorium mendapatkan hasil selanjutnya baru dimulai penyelidikannya untuk menentukan secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
"Jadi sementara ini belum ada kesimpulan untuk kegiatan olah TKP di sini," terang Edi.
Anggota Labfor juga sempat melihat toko belakang Bank Lampung yang turut terbakar bagian atapnya.
Namun pengamatan di toko tersebut hanya sebentar untuk tahu titik mana yang turut terbakar.
Sering Kebakaran
Lokasi KCP Bank Lampung Kota Agung ternyata memiliki riwayat sering terjadi kebakaran.
Hal itu diceritakan Marsidi, yang kebetulan sebagai petugas parkir di sekitar lokasi.
Dia sendiri sudah menyaksikan dua kali kebakaran.
"Kalau setahu saya dua kali sama yang terakhir kemarin, tapi katanya dulu sudah pernah dua kali, jadi totalnya sudah empat kali," kata Marsidi, Senin (30/11/2020).
Ia mengaku, seingatnya kebakaran pertama yang disaksikannya sekitar tahun 1972 silam.
terakhir pada 28 November lalu.
Sedangkan dua kali sebelum itu tidak bisa dipastikan tahunnya.
"Dulu waktu terbakar masih bangunan papan, kayak warung-warung biasa. Waktu itu lumayan habis lokasi sini sebab toko-toko kelontong, terus dikunci," terang Marsidi.
Sedangkan saat masa ditempati Bank Lampung baru terjadi kemarin.
Dulu juga sering terbakar karena bangunannya semipermanen.
Fokus Lantai 2
Anggota Laboratorium Forensik Polri fokus penyelidikan di lantai dua gedung KCP Bank Lampung Kota Agung.
Mulanya anggota Labfor Polri dan Inafis Polres Tanggamus melihat trafo dan KWh listrik di luar bangunan dan memotretnya, Senin (30/11/2020).
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, mereka awalnya melihat-lihat kondisi lantai satu dan memotret beberapa bagian.

Setelah itu semua anggota naik ke lantai dua.
Sebab, api berasal dari lantai tersebut.
Sampai saat ini, mereka sudah berada di lantai dua selama satu jam lebih.
Dari aktivitas yang terlihat, mereka melihat-lihat benda-benda yang terbakar, mulai dari dinding dan jendela.
Selanjutnya melakukan pemotretan dan pencatatan sambil beberapa kali diskusi.
Mereka sempat dipandu oleh pegawai dan satpam bank untuk mengetahui posisi dan jenis-jenis benda yang ada.
Kasatreskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas mengaku tidak bisa memastikan berapa lama anggota Labfor melakukan olah TKP.
"Untuk hasil (pemeriksaan) labfor akan disampaikan setelah selesai. Harap bersabar. Kita sama-sama menunggu biarkan tim bekerja," ujar Edi.
Olah TKP
Tim Laboratorium Forensik Polri mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di KCP Bank Lampung Kota Agung, Senin (30/11/2020).
Kebakaran hebat melanda KCP Bank Lampung Kota Agung, Tanggamus, Sabtu (28/11/2020).
Menurut Kasatreskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas, tim yang didatangkan ke lokasi berasal dari Labfor cabang Palembang, Sumatera Selatan.
Anggota labfor yang datang berjumlah empat anggota.

Mereka dibantu dua anggota Inafis Polres Tanggamus.
Pengamanan dilakukan oleh Satreskrim Polres Tanggamus dan Polsek Kota Agung.
"Penyelidikan dilakukan tim labfor yang baru tiba di Tanggamus dan langsung ke TKP. Di lapangan dibantu anggota Inafis Polres Tanggamus," ujar Edi, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya.
Dia tidak bisa memastikan berapa lama tim mengumpulkan data dan fakta di lapangan.
Penyelidikan melibatkan labfor karena tempat kebakaran adalah instansi penting yang terkait dengan kepentingan masyarakat.
Dengan adanya penyelidikan ini, diharapkan bisa diketahui penyebab kebakaran secara lebih komprehensif.
Kebakaran melanda KCP Bank Lampung Kota Agung, Tanggamus, Sabtu (28/11/2020).
Polres Tanggamus menyatakan uang yang ada di Bank Lampung Kota Agung tidak ikut terbakar.
"Uang aman karena di dalam brankas dan akan dipindahkan sementara ke tempat aman," kata Edi, Sabtu (28/11/2020).
kebakaran kali pertama dilaporkan oleh Roji (32), satpam KCP Bank Lampung Kota Agung, yang saat itu sedang bertugas.
Berdasarkan keterangannya, Roji saat itu melihat kepulan asap dan kobaran api dari lantai dua.
Lalu ia teriak minta tolong sembari memadamkan api dengan peralatan yang ada di kantor.
"Dia meminta tolong warga sekitar dan langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Masyarakat langsung bantu memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menunggu petugas pemadam kebakaran tiba," jelas Edi. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)