Kunci Jawaban Buku Tematik

Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 Halaman 115, 116, dan 118, Buku Tematik Wirausaha

Kunci jawaban tema 5 kelas 6 halaman 115, 116, dan 118, buku tematik Subtema 2 Pembelajaran 6 edisi revisi 2017 berjudul Wirausaha.

Editor: taryono
Buku Tematik Tema 5 Kelas 6
Kunci jawaban tema 5 kelas 6 hlm 115, 116, dan 118, buku tematik wirausaha 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berikut kunci jawaban tema 5 kelas 6 halaman 115, 116, dan 118, buku tematik Subtema 2 Pembelajaran 6 edisi revisi 2017 berjudul Wirausaha.

Kunci jawaban Buku Tematik Tema 5 kelas 6 ini ditujukan kepada orang tua atau wali sebagai pedoman dalam mengoreksi hasil belajar anak.

Kunci Jawaban Halaman 115

Ayo Mengamati

Cermati cerita tentang usaha Ibu Made Yuliani berikut ini.

Raga, Sukma, dan Semesta

Perjalanan Ibu Made Yuliani menggagas, membuat, dan memperjuangkan Bali Tangi sebagai produk lokal, didasari ketulusan dan keinginan luhurnya untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat selaras dengan alam.

Dengan pengalamannya berpuluh tahun sebagai bidan, beliau menyadari betul pentingnya proses menyehatkan jiwa raga, sekaligus merawat lingkungan.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 5 Halaman 16, 17, 18, 19 dan 20 Buku Tematik Udara Bersih Bagi Kesehatan

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 Halaman 13, 15, 16, dan 17 Buku Tematik Komponen Ekosistem

Sebagai putri Pulau Dewata, ia terbiasa hidup dalam keyakinan bahwa alam semesta amatlah kaya akan warisan untuk dikembangkan, dan bukan dihabiskan, demi manfaatnya bagi masyarakat luas.

Gambar halaman 114 - Ibu Made Yuliani menggagas, membuat, dan memperjuangkan Bali Tangi sebagai produk lokal.
Gambar halaman 114 - Ibu Made Yuliani menggagas, membuat, dan memperjuangkan Bali Tangi sebagai produk lokal. (Buku Tematik Tema 5 Kelas 6 SD)

Bahan dasar seluruh produk Bali Tangi diambil dari tanaman lokal yang sebagian besar dibudidayakan di tanah dewata oleh petani lokal. Proses penanaman, pengambilan bahan, panen, pengeringan sampai dengan selesainya rangkaian pembuatan produk, dilakukan dengan memerhatikan keterjagaan lingkungan.

Untuk pembuatan wewangian dari tumbuhan kering yang lazim disebut potpourri, bahan dasar yang digunakan adalah daun, bunga, dan buah yang sudah rontok atau terlihat mati. Proses pengeringan juga dilakukan dengan cara konvensional, tanpa menggunakan alat atau bahan kimia apapun. Tempat pengeringannya pun memanfaatkan lahan yang ada.

Begitu pula dengan produk lain seperti bedak dingin, lulur, sabun, dan boreh, dibuat dengan cara yang sengaja disederhanakan agar memungkinkan bagi siapapun untuk menirunya, sekalipun hanya untuk pemakaian rumah tangga.

Sungguh mengagumkan perjalanan sebuah industri yang saat ini sudah merambah ke tingkat internasional, namun masih tetap dapat mempertahankan idealisme luhurnya, “Bukan hanya kebugaran raga, tapi juga perawatan kesegaran sukma. Bukan hanya rempah, minyak, dan khasiatnya, tapi juga hasil bumi yang ditanam dengan ketulusan hati. Bukan pula hanya bertujuan untuk berpadu dengan alam, namun juga menyatu dengan semesta.”

[Hanni Armansyah, berdasarkan wawancara dengan Ibu Made Yuliani, Juli 2014]

Ayo Berdiskusi

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved