Berita Nasional

Remaja 16 Tahun Tewas Penuh Luka Tusuk, Ditemukan Tergeletak di Tengah Jalan

Korban tawuran di Surabaya mengalami luka tusuk sebanyak 17 kali dan luka lebam di sekujur tubuh.

Istimewa
Jasad MR yang tergeletak di Jalan Tembaan dengan kondisi luka bacok dievakuasi petugas untuk dibawa ke kamar mayat RSUD Dr Soetomo, Jumat (27/11/2020). Kematian korban diduga korban tawuran antar geng. 

TRiBUNLAMPUNG.CO.ID, SURABAYA - Remaja 16 tahun tewas saat tawuran di Jalan Tembaan, Surabaya.

Korban mengalami luka tusuk sebanyak 17 kali dan luka lebam di sekujur tubuh.

Tawuran dua kelompok pemuda di Surabaya memakan korban MR (16).

Polisi juga sudah mengamankan lima orang pelaku tawuran.

Tawuran diduga terjadi saat subuh.

Korban MR ditemukan warga tergeletak bersimbah darah di tengah jalan. 

Kematian MR (16) warga Gembong V Surabaya akibat tawuran dua kelompok di Jalan Tembaan masih membekas dibenak Marsuli, ayahnya.

Anak bungsunya itu meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan akibat 17 luka akibat senjata tajam, serta puluhan luka lebam di sekujur tubuhnya.

Baca juga: Belasan Remaja Putri Tawuran, Polisi Kesulitan Cari Lokasi

Baca juga: Viral Video Geng Siswi SMA Tawuran, Polisi Turun Tangan

Meski sudah meringkus lima pelakunya, polisi berjanji akan menuntaskan kasus tersebut dengan memburu para pelaku lain yang kemungkinan terlibat.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Oki Ahadian mengatakan, sudah mengantongi titik kumpul kedua kelompok tersebut.

Mereka kebanyakan melakukan aksi saat patroli kepolisian tengah istirahat.

"Kami sudah lakukan antisipasi bersama fungsi lainnya.

Ada beberapa titik yang ditengarai sebagai titik kumpul kelompok anak-anak ini.

Kami sudah lakukan pengintaian namun jam terjadinya aksi tawuran itu sekitar jam 5 pagi.

Mereka menunggu, kucing-kucingan," ujar Oki, Rabu (2/12/2020).

Oki menyebut, di antara tempat kumpul kelompok ini ada di Jalan Kalianak, Kalijudan, Bogen, Simo, Magersari dan Kembang Jepun.

Polisi tak bisa sendiri untuk mengarahkan anak-anak tersebut agar melakukan kegiatan yang positif.

Perlu peran serta orang tua dan masyarakat yang membantu kerja kepolisian untuk mengawasi sekelompok anak yang ditengarai melakukan tindakan-tindakan yang negatif.

"Itu sudah kami antisipasi.

Maka dari itu kami imbau juga kepada orang tua agar aktif mengawasi anak-anaknya.

Kalau sampai pulangnya larut malam itu diberikan pengertian atau ditegur," tambahnya.

"Selain itu, masyarakat jika menemui kejanggalan terhadap kelompok anak yang bergerombol bisa hubungi command centre, melaporkan ke kami," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Remaja di Surabaya Meninggal dengan 17 Luka, Polisi Imbau Orang Tua Awasi Aktifitas Anak

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved