3 Calon Bupati Lampung Tengah Bicara soal Penanganan Covid-19

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Syamsir Alam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Tiga calon bupati punya cara berbeda dalam menangani Covid-19 di Kabupaten Lampung Tengah.

Calon bupati nomor urut 01 Loekman Djoyosoemarto mengatakan, menyadarkan manusia untuk pencegahan Covid-19 sangat penting.

"Menyadarkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan sangat penting. Yang terkonfirmasi karena kesadaran masyarakat dan disiplin protokol masih minim," ujar Loekman Djoyosoemarto.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan terus menjalankan protokol kesehatan dengan membentuk tim satgas hingga di tingkat kampung.

"Kami akan membentuk Satgas Covid-19 di setiap kampung dan kecamatan, dan akan mengoptimalkan pencegahan dini," kata Loekman Djoyosoemarto dalam debat calon bupati dan wakil bupati Lampung Tengah di Hotel BBC Bandarjaya, Jumat (4/12/2020) malam.

Sementara calon bupati nomor urut 02 Musa Ahmad menyampaikan, kedisiplinan masyarakat sangat penting sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca juga: Debat Calon Bupati Lampung Tengah 2020, Loekman-Ilyas Usung Mantab

Baca juga: Debat Calon Bupati Lampung Tengah 2020, Musa Ahmad Mau Ngantor di Kecamatan dan Kelurahan

Baca juga: Debat Pilkada Lampung Tengah 2020, Nessy Kalvia Akan Sediakan PCR di Tiap RS

"Kedisiplinan pola hidup masyarakat sangat penting sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Musa Ahmad.

Musa menyampaikan, pentingnya koordinasi semua pihak untuk sama-sama dalam penanganan Covid-19.

"Kita harus melibatkan semua pihak lintas sektoral dalam penanganan Covid-19. Karena satgas tidak akan bisa bekerja sendiri dalam penanganan ini," ujarnya.

Calon nomor urut 3 Nessy Kalvia menjelaskan, unsur penanganan Covid-19 mulai tingkat posyandu harus dimaksimalkan.

"Dalam pemberantasan TBC yang di dalamnya penanganan Covid-19, pemberdayaan kader posyandu dari tingkat kecamatan hingga dusun," ujar Nessy.

Ditambahkan oleh Nessy, pola hidup sehat masih sangat penting sehingga masyarakat sadar akan bahaya Covid-19. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)