Pilkada Solo 2020
Siapa Pemenang Pilkada Solo 2020, Gibran atau Bagyo?
Peluang para calon menjadi pemenang Pilkada Solo 2020 menjadi topik survei yang dilakukan Indo Barometer.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bagaimana peluang anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020?
Peluang para calon menjadi pemenang Pilkada Solo 2020 menjadi topik survei yang dilakukan Indo Barometer.
Selain di Solo, survei juga dilakukan di Pilkada Medan 2020 dan Pilkada Tangsel 2020.
Diketahui, ada 3 daerah yang menjadi perhatian publik pada Pilkada 2020.
Baca juga: Peluang Gibran dan Bobby Nasution di Pilkada 2020 Menurut Survei Indo Barometer
Baca juga: Hasil Survei Indo Barometer Menguak Kans Gibran di Pilkada Solo dan Bobby di Pilkada Medan
Yaitu, Surakarta, Medan dan Tangerang Selatan.
Di Surakarta ada Gibran Rakabuming Raka, anak Jokowi yang maju sebagai calon wali kota Solo.
Sementara di Medan, ada Bobby Nasution, menantu Jokowi.
Pada Pilkada Tangsel 2020, anak Ma'ruf Amin dan keponakan Prabowo Subianto bersaing.
Lembaga survei Indo Barometer mengeluarkan rilis survei terkait Pilkada di 3 kota yakni Surakarta, Medan, dan Tangerang Selatan secara terpisah.
Periode survei Surakarta untuk Pilkada Solo 2020 dilakukan pada 20-25 November 2020.
Baca juga: 3 Lembaga Survei Pastikan Tak Lakukan Hitung Cepat Pilkada Bandar Lampung 2020
Baca juga: 2 Calon Bupati Pilkada Pesawaran 2020 Salurkan Hak Pilih Berbeda Daerah
Survei di Kota Medan pada 20-24 November 2020.
Dan, survei di kota Tangerang Selatan pada 20-25 November 2020.
Survei dilakukan untuk memotret peta politik dinasti politik Pilkada 2020.
Pilkada Kota Surakarta diikuti Gibran Rakabuming Raka selaku anak Jokowi.
Di Kota Medan, terdapat Bobby Afif Nasution yang merupakan menantu Jokowi.
Sementara, di Tangerang Selatan, ada 'paket komplet' yang meramaikan pertarungan pilkada, ada Siti Nur Azizah anak Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Rahayu Saraswati keponakan Prabowo Subianto, dan Pilar Saga Ikhsan anak Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang juga masih termasuk keponakan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai, meskipun dinasti politik menuai pro dan kontra, dalam survei disebutkan, mayoritas masyarakat menerima politik dinasti sebagai sebuah kewajaran dengan alasan tertinggi merupakan hak setiap warga negara.
“Di Solo dari 98,9 persen yang tahu Gibran anak Jokowi maju Calon Wali Kota Solo, sebanyak 87,6 persen menyatakan dapat menerima dan 4,8 persen tidak dapat menerima,” kata M Qodari saat rilis survei, Senin (7/12/2020).
Sama dengan Surakarta, Qodari mengatakan dalam Pilkada Kota Medan dari 95,5 persen yang mengetahui Bobby Nasution menantu Joko Widodo maju calon Walikota Medan, sebanyak 79,3 persen dapat menerima pencalonannya.
Serta yang tidak merima hanya 2,9 persen.
“Alasan 4 terbesar karena setiap WNI punya hak yang sama 26,1 persen, ingin ada perubahan 8,9 persen, pintar atau intelektual 8,6 persen dan putra daerah 8,3 persen,” ungkapnya.
Begitupun dengan yang terjadi di Kota Tangerang Selatan, dari yang mengetahui majunya Siti Nur Azizah, Rahayu Saraswati dan Pilar Saga Ikhsan maju dalam kontestasi pilkada, sebagian besar masyarakat menjawab dapat menerima.
Namun, ada perbedaan dinamika di antara 3 kota tersebut, melihat dari elektabilitas dari para calon kepada daerah itu, Qodari mengatakan jika di Surakarta, Gibran diprediksi menang mudah.
Di Medan, Bobby Nasution juga berpeluang menang dengan catatan harus kerja keras.
“Sebaliknya di Tangerang Selatan, yang berpeluang besar menang justru dinasti lokal 'mampu menumbangkan' dinasti nasional yang diwakili oleh pasangan calon Benyamin Davnie–Pilar Saga Ikhsan,” ungkapnya.
Lanjut Qodari, jika temua survei ini bertahan sampai dengan pelaksanaan Pilkada 2020, maka dapat dikatakan bahwa menjadi bagian dari dinasti politik belum menjamin kemenangan.
Karena dalam suatu pemilihan langsung yang menjadi penentu adalah masyarakat itu sendiri.
“Diperlukan suatu ikhtiar agar masyarakat mengenal dan yakin dengan kualitas kepribadian dan kemampuan seorang calon. Gagal membangun tingkat pengenalan dan persepsi kualitas yang baik akan berujung pada kegagalan politik,” jelasnya.
Untuk diketahui, survei dilaksanakan di 3 kota yakni Surakarta, Medan, dan Tangerang Selatan secara terpisah.
Periode survei untuk Kota Surakarta 20-25 November 2020, Kota Medan 20-24 November 2020, dan Kota Tangerang Selatan 20-25 November 2020.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuesioner.
Jumlah responden tiap kota 400 responden dengan margin of error kurang lebih 4,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
Gibran mencoblos di TPS 22
Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka datang ke TPS 22, Rabu (9/12/2020).
Anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu ditemani sang istri, Selvi Ananda.
Diketahui, Gibran Rakabuming berpasangan dengan Teguh Prakosa dalam Pilkada Solo 2020.
Tak cuma Gibran dan Selvi, anak Jokowi lainnya, Kaesang Pangarep juga ikut di bagian belakang rombongan.
Dari pantauan TribunSolo.com, Gibran datang pukul 08.35 WIB di Kampung Tirtoyoso, Jalan Kasuari Nomor 3 RT 5 RW 13, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Gibran menanggalkan baju kebesarannya, yakni kemeja putih lengan panjang yang biasanya diapakai selama kampanye dan blusukan.
Kini di hari penting detik-detik pencoblosan dan masa depannya di politik itu, anak Jokowi itu memakai kemeja jeans bermotif garis biru-pink.
Dia memadupadankan atasannya dengan celana hitam dan sepatu hitam.
Sementara, Selvi Ananda memakai baju blouse motif bunga warna pink, celana hitam dan sepatu merah serta tas merah menyala.
Sebelumnya, sejumlah warga mulai memadati TPS 22, tempat Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda mencoblos.
Bagyo Wahyono mencoblos di TPS 8
Calon Wali Kota Solo nomor urut 2 Bagyo Wahyono mencoblos di TPS 8 RT 3 RW 6 Kampung/Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Rabu (9/12/2020).
Diketahui, Pilkada Solo 2020 diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakul wali kota, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa serta Bagyo Wahyono dan FX Supardjo.
Bagyo datang ke TPS 8 pukul 07.45 WIB.
Ia datang bersama anak dan istrinya.
Bagyo tampak menggunakan batik motif truntum dan peci langsung masuk ke TPS.
Sebelum masuk ke TPS 8, dirinya mencuci tangan.
Ia lalu menyerahkan surat undangan pada petugas KPPS di TPS tersebut.
"Sehat," kata Bagyo sambil berjalan menuju TPS 8 didampingi istri dan anaknya.
Bagyo kemudian mendaftar dan menggunakan sarung tangan sebelum mencoblos.
Protokol kesehatan diterapkan Bagyo Wahyono saat datang ke TPS.
Ia langsung menuju bilik untuk mencoblos.
Selesai mencoblos, Bagyo memasukkan surat suara ke kotak suara.
Jari tangan Bagyo juga diberi tinta.
Hal itu sebagai tanda bahwa dirinya sudah selesai mencoblos.
Baca juga: Rival Gibran di Pilkada Solo 2020, Bagyo Wahyono Sudah Mencoblos di TPS 8
Baca juga: Sempatkan Sapa Warga Sepang Jaya, Yusuf Kohar: Jangan Lupa Gunakan Hak Suaranya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei Indo Barometer: Gibran Diprediksi Menang di Solo, Menantu Jokowi Harus Kerja Keras di Medan serta Tribunsolo.com dengan judul BREAKING NEWS : Ditemani Sang Istri Selvi Ananda, Calon Wali Kota Solo Gibran Tiba di TPS 22 Manahan dan Kenakan Batik, Bagyo Nyoblos Bersama Anak dan Istri di TPS 8 Penumping