Pilkada Lampung Selatan 2020

Partisipasi Pemilih pada Pilkada Lampung Selatan 2020 Tak Memenuhi Target, hanya 62,95 Persen

Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya hanya 443.428 orang dari jumlah DPT (daftar pemilih tetap) untuk pemilukada 2020 sebanyak 704.367 pemilih

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Dedi
Pelaksanaan pencoblosan suara pemilukada Lampung Selatan di Kalianda pada Rabu (9/12/2020). Partisipasi Pemilih pada Pilkada Lampung Selatan 2020 Tak Memenuhi Target, hanya 62,95 Persen 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Tingkat partisipasi pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Lampung Selatan 2020 turun.

Dari data perhitungan hasil pada Desk Pilkada Badan Kesbangpol Lampung Selatan, partisipasi pemilih yang menggunakan hak pilihnya hanya 62,95 persen.

Jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya hanya 443.428 orang dari jumlah DPT (daftar pemilih tetap) untuk pemilukada 2020 sebanyak 704.367 pemilih.

Dimana untuk tingkat partisipasi terendah ada di Kecamatan Sragi.

Baca juga: Ayah Datangi TPS, Paksa Anaknya yang Jadi Ketua KPPS Pulang karena Takut Corona

Baca juga: Nasib Para Artis yang Ikut Pilkada 2020, Ada yang Unggul Ada yang Kalah

Dimana 24.766 mata pilih pada DPT.

Pastisipasi pemilih yang menggunakan hak pilihnya hanya 10.178 orang atau 41.10 persen.

Sedangkan partisipasi pemilih paling tinggi di Kecamatan Tanjung Sari.

Dari jumlah DPT di kecamatan tersebut sebanyak 21.633 pemilih. Yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 15.260 pemilih.

Besaran pastisipasi pemilih ini sama dengan hasil perhitungan internal desk pemilukada pasangan calon nomor urut 2, Toni Eka Candra dan Antoni Imam.

Tingkat partisipasi pemilihn 62,9 persen.

Baca juga: Hasil Quick Count Pilkada 2020 di 9 Provinsi: Sumbar, Bengkulu, Kalsel, Kalteng, Sulut, Sulteng

Baca juga: Reaksi Putri Anne Saat Arya Saloka Dituduh Selingkuh dengan Amanda Manopo

Menanggapi kondisi ini, Komisioner KPU Lampung Selatan bidang divisi hukum, Mislamudin mengatakan, saat ini proses perhitungan masih ditingkat PPK.

Belum semua PPK melakukan upload ke Sirekap.

“Kita belum tahu kalau untuk partisipasi pemilih. Karena data yang masuk dala Sirekap belum final,” kata dia, Kamis (10/12/2020).

Hanya saja, lanjutnya, ada beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih.

Seperti kurang maksimalnya sosialiasi dampak dari pembatasan pandemi Covid-19.

KPU tidak bisa melakukan kegiatan sosialisasi yang bersifat mengumpulkan jumlah massa yang banyak.

Begitu juga dengan paslon, juga tidak bisa melakukan kampanye rapat terbuka dengan menghadirkan massa dalam jumlah banyak.

“Tentu ini turut berpengaruh. Kita KPU tidak bisa menggelar sosialisasi dalam bentuk kegiatan jalan sehat yang bisa mengumpulkan massa dalam jumlah besar. Karena kondisi pandemi,” ujar Mislamudin.

Sosialisasi pada akhirnya lebih dimaksimalkan dengan pola during/online melalui media sosial.

Terkait dengan tingginya sikap apatisme dan skeptis masyarakat terhadap pemilukada, hal ini bisa saja terjadi.

Apalagi saat ini d itengah adanya pandemi Covid-19.

Masyarakat pun lebih meningkatkan kewaspadaan dirinya.

KPU Lampung Selatan sebelumnya menargetkan partisipasi pemilih pada pemilukada serentak pada tahun 2020 ini sebesar 77,6 persen.

Baca juga: Pamit Jajan ke Warung, Bocah 8 Tahun di Bandar Lampung Dikabarkan Hilang

(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved