Kasus Corona di Lampung
160 Perawat di Lampung Terjangkit Covid-19, Terbanyak Bandar Lampung dan Lampung Tengah
Ketua PPNI Provinsi Lampung Dedi Afrizal mengatakan, sebagian perawat terpapar di tempatnya bertugas.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Lampung mencatat ada 160 perawat yang terjangkit positif Covid-19.
Dua di antaranya meninggal dunia.
Ketua PPNI Provinsi Lampung Dedi Afrizal mengatakan, sebagian perawat terpapar di tempatnya bertugas.
Ada pula yang terjangkit di luar lingkungan kerja.
Baca juga: Viral Dinosaurus Ngamuk di Magetan, Anggota TNI sampai Turun Tangan, Terungkap Fakta Sebenarnya
Baca juga: Jenderal TNI Andika Dicurhati Kolonel, Kami Senior Kadang Tak Dipakai
"Itu data yang disampaikan PPNI Lampung kepada saya. Perawat terbanyak kena Covid dari Bandar Lampung dan Lampung Tengah," kata Dedi Afrizal melalui pesan singkat, Rabu (16/12/2020).
Mantan Ketua DPRD Lampung ini berharap vaksin Covid-19 sudah bisa diberikan pada Januari 2021 mendatang.
"Kami selalu mengimbau agar perawat ekstrahati-hati dan waspada, terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," imbuh Dedi.
“Anggaplah semua orang yang berinteraksi dengan kita adalah OTG. Sehingga semua orang harus menjalankan protokol kesehatan. Selalu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan sesering mungkin dengan menggunakan sabun atau handsanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan menunda perjalanan yang kurang penting,” papar dia.
Dengan bertambahnya kasus Covid-19 belakangan ini, PPNI berharap ada koordinasi yang lebih masif.
Di antaranya dengan memberdayakan organisasi tenaga kesehatan untuk meningkatkan peran edukasi kepada masyarakat, terutama dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19.
Baca juga: Artis Salshabilla Adriani Alami Kecelakaan, Sempat Dikejar Massa karena Kabur
Baca juga: Sosok Naura Hakim yang Dipamekan Ariel Noah di Instagramnya
"Nanti pada saatnya kita juga perlu meyakinkan kepada masyakarat bahwa vaksin yang akan diberikan benar aman," kata Dedi. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)