Liga Inggris
Mantan Pelatih Liverpool Gerard Houllier Meninggal, Pernah Meraih Treble Winner Bersama The Reds
Gerad Houllier juga memiliki sejarah panjang dengan masalah medis, ia pernah mencerita gangguan pembuluh darah. Gangguan yang sempat mengancam nyawany
Penulis: Romi Rinando | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Kabar duka datang dari mantan pelatih Liverpool Gerard Houllier meninggal dunia pada Senin (14/12/2020).
Kepergian Hollier mengagetkan bagi berbagai pihak, salah satunya mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson.
Sir Alex Ferguson punya kenangan dengan sosok mendiang Gerard Houllier.
Kedua pelatih tersebut diketahui sempat bersaing bersama ketika mereka masih aktif melatih timnya masing-masing.
"Berita yang sungguh mengagetkan bagi saya, jika dibandingkan dengan saya, ia masih tergolong muda," ujar Fergison.
"Gerard telah menjadi teman baik bagi saya di luar maupun di dalam lapangan saat ia masih menangani Liverpool."
Gerard Houllier menjadi pelatih Liverpool pada periode 1998 hingga 2004.
Dia telah menyumbangkan enam trofi untuk The Reds dengan meraih treble winner pada tahun 2001.

Eks pelatih Liverpool, Gerard Houllier.TWITTER.COM/MIRRORFOOTBALL
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Leeds vs Newcastle Kamis 17 Desember 2020 Kick Off Jam 01.00
Baca juga: Prediksi Laga Liverpool vs Tottenham Hotspur, Klopp Fokus ke Duet Kane-Son
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Fulham vs Liverpool, Klopp Enggan Remehkan The Cottagers
Houllier menjadi pelatih Liverpool dengan menggantikan Roy Evans yang hanya diberi waktu enam bulan.
Semasa aktif melatih Liverpool, dia juga sempat dilarikan ke rumah sakit setelah pertandingan Liverpool kontra Leeds United di Anfield.
Pada Oktober 2001 dirinya menjalani operasi jantung.
Pada saat itu, dirinya menjalani operasi diseksi aorta setelah diprediksi tidak mampu bertahan hidup setelah 48 jam.
Setelah dinyatakan pulih, Houllier kembali menangani Liverpool selama dua tahun.
"Saat kami bertemu di pertemuan UEFA kami selalu punya bahan pembicaraan yang menyenangkan," kata Ferguson.
"Ia benar-benar seorang pria sejati, hari yang menyedihkan," tuturnya.
