Konsistenkan Toleransi di Lampung, FKUB Lampung Gelar Muswil ke-IV

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-IV, Rabu (16/12/2020).

Muswil tersebut digelarkan di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung.

Wakil Ketua I FKUB Lampung H And Azib Zanin mengatakan tujuan musyawarah itu ialah berkenaan dengan mengonsistenkan rasa bersamaan dan persaudaraan antar pimpinan majelis lintas agama se-Provinsi Lampung.

"Selain itu, Muswil FKUB ini juga bertujuan untuk mengevaluasi program kerja sebelumnya serta rancangan kegiatan tahun 2021 mendatang," kata Azib Zanin.

"Orientasinya, untuk menjaga dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Provinsi Lampung sehingga tercipta suasana yang aman damai dan kondusif," lanjut dia.

Selanjutnya, ia juga mengatakan dalam kesempatan yang sama pihaknya juga telah memusyawarahkan pemimpin FKUB Provinsi Lampung untuk periode 2020-2025.

"Berdasarkan musyawarah, terpilih Muhammad Baharuddin sebagai Ketua FKUB Provinsi Lampung 2020-2025," jelasnya.

Ketua FKUB Provinsi Lampung 2020-2025 Muhammad Baharuddin menilai kerukunan antar umat beragama di provinsi setempat masih indah dan harmonis.

Hal itu dikatakan Ketua FKUB Lampung terpilih untuk periode 2020-2025 Muhammad Baharudin usai pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) IV FKUB Lampung, di aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Rabu (16/12/2020).

"Kerukunan masih terjalin di Lampung, dan semangat yang tinggi pula dari FKUB untuk memaksimalkan itu," ujar dia.

Dikatakannya, dalam kurun lima tahun kedepan, pihaknya akan tetap konsen menjaga keharmonis di Provinsi Lampung.

"FKUB berupaya menyesuaikan diri dalam kondisi perkembangan zaman untuk menjaga keharmonisan antar umat beragama melalui berbagai program yang akan disusun nantinya," jelas dia.

Staf ahli kemasyarakatan dan SDM Lampung Staff Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Fauziah mengatakan Lampung sebagai daerah yang majemuk, terdiri dari berbagai ras, suku, dan agama serta kebudayaan.

Untuk itu, tokoh agama perlu menciptakan kerukunan beragama secara terus-menerus dalam mewujudkan dan mengembangkan kerukunan yang harmonis dengan menyentuh berbagai aspek kehidupan.

"FKUB merupakan sarana yang paling efektif untuk menciptakan kekondusifan, kerukunan dan keharmonisan hubungan antar umat beragama," kata dia.

“Oleh sebab itu kami berharap semua tokoh agama dan pemerintah terus melakukan langkah-langkah yang baik," lanjut dia. (*)