Berita Nasional
Telan Anggaran Rp 200 Juta, Ternyata Jembatan di Ponorogo Terbuat dari Bambu
Jembatan Tukung di Desa Bulak, Kecamatan Balong menuai polemik. Pasalnya, proyek yang dianggarkan senilai Rp200 juta hanya berwujud jembatan bambu.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jembatan Tukung di Desa Bulak, Kecamatan Balong menuai polemik.
Pasalnya, proyek yang dianggarkan senilai Rp 200 juta hanya berwujud jembatan bambu yang ukurannya sangat keci.
Warga pun bertanya-tanya terkait kemana mengalirnya dana tersebut hingga tidak tersalurkan untuk memperbaiki jembatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo, Jamus Kunto menjelaskan proyek pembangunan tersebut berawal dari usulan Pemerintah Desa Bulak untuk merehabilitasi jembatan tersebut.
Baca juga: Rizky Billar Ungkap Statusnya dengan Lesti Kejora, Penyanyi Rossa Ucapkan Selamat
Baca juga: Incar Christian Eriksen dari Inter Milan, Manchester United Dipaksa Siapkan Uang Setengah Triliun
Saat dihitung anggaran yang dibutuhkan adalah sebesar Rp500 juta hingga Rp600 juta untuk lebar maksimal 3 meter.
Saksikan video berita selengkapnya di bawah ini
Namun saat itu Bapeda mengaku hanya memiliki anggaran Rp200 juta.
Kemudian sang lurah mengaku meminta agar dibangun pondasinya terlebih dahulu dan dilanjutkan lagi struktur utamanya pada 2021 silam.
Pembangunan pun dilakukan dengan anggaran senilai Rp 200 juta.
Setelah pondasi jadi, masyarakat berinisiatif untuk membangun jembatan darurat dari bambu daripada harus memutar lebih jauh.
Baca juga: Artis TA Ditangkap Polisi Kasus Prostitusi Artis di Bandung
Baca juga: Nikita Willy Diajak Masuk Kamar Raffi Ahmad: Emang Boleh?
Pihak Dinas Pekerjaan Umum lantas mengungkapkan bahwa pihaknya tidak terkait pembuatan jembatan bambu itu.
Pada tahun 2021 nanti, Jamus mengungkapkan program pembangunan struktur jembatan di Desa Bulak akan menjadi prioritas pembangunan Pemkab Ponorogo. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pembangunan Jembatan Bambu di Ponorogo Tuai Polemik, Pemkab Beberkan Kronologinya
Videografer Tribunlampung.co.id / Wahyu Iskandar