Tanggamus
GOW Tanggamus Baksos Khitanan Massal, Beri Bantuan Sembako Kepada Lansia dan Petugas Kebersihan
Menurut Ketua GOW Tanggamus Nuraini Hamid Lubis, kegiatan tersebut merupakan bakti sosial yang digelar selama Desember di beberapa tempat.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Tanggamus fasilitasi 52 anak untuk khitanan massal dan beri bantuan sembako kepada 100 lansia serta 34 tenaga kebersihan.
Menurut Ketua GOW Tanggamus Nuraini Hamid Lubis, kegiatan tersebut merupakan bakti sosial yang digelar selama Desember di beberapa tempat.
"Kami dari GOW Kabupaten Tanggamus berikan segala jenis bantuan dalam bakti sosial agar bermanfaat bagi masyarakat. Karena semua adalah bentuk kepedulian dan tolong-menolong dengan sesama di masa pandemi Covid-19," kata Nuraini.
Ia menjelaskan, kegiatan baksos dimulai pada Selasa, 22 Desember 2020 di Pekon Karang Anyar, Kecamatan Wonosobo.
Di lokasi tersebut diadakan khitanan massal kepada 27 anak, ditambah pemberian bingkisan sarung, makanan ringan dan dana tali asih kepada masing-masing anak. Ada juga pemberian sembako kepada 50 orang lansia.
Lalu pemberian bantuan kepada tenaga kebersihan di TPA Kalimiring.
Juga kepada 34 tenaga kebersihan dari Pasar Kota Agung dan Taman Soekarno-Hatta.
Lalu 23 Desember 2020 di Pekon Kalimiring, Kec. Kota Agung Barat diadakan khitanan massal bagi 25 anak.
Diberikan pula bingkisan sarung, makanan ringan dan dana tali-asih serta pemberian sembako kepada 50 orang lansia.
Selain bantuan ke sesama, GOW juga telah gelar seminar untuk penguatan mental dan pengetahuan bagi anggotanya sebagai organisasi istri dan perempuan lintas instansi.
Nuraini berharap, ibu dan perempuan harus ikut berperan dalam membangun peradaban Indonesia.
Jadilah perempuan berdaya di bidang ekonomi, politik, sosial, dan kemasyarakatan.
"Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini kami dari GOW akan tetap semangat menjalankan amanah. Mudah-mudahan apa yang sudah menjadi program dari GOW ke depan bisa terlaksana di masyarakat," ujar Nuraini.
Ia juga berharap melalui GOW, selain untuk wadah saling berbagai, ke depan GOW Tanggamus bisa lebih menjadi organisasi perempuan yang tetap semangat mendampingi anak-anaknya 24 jam dengan perhatian dan bimbingan.
"Kaum perempuan dapat membangun peradaban bangsa melalui pengasuhan anak-anak di dalam keluarga. Itu yang akan menentukan Indonesia ke depan," kata Nuraini.
Sementara Bupati Tanggamus Dewi Handajani berpesan keberadaan GOW sebagai mitra pemerintah yang juga berkontribusi dan berperan mencari solusi dari permasalahan di tengah masyarakat.
Terlebih saat pandemi Covid 19 ini, seperti adanya bakti sosial dapat membantu dan meringankan beban masyarakat.
Serta jadi garda terdepan disiplinkan protokol kesehatan. (Tribunlampung.co.id/tri yulianto)