Bandar Lampung
Cerita PNS yang Jadi Instruktur Pembuatan Tapis di Lapas Lampung
Ani Tapis, begitu sapaan akrabnya, kini aktif menjadi instruktur pembuatan tapis di sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) di Lampung.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Daniel Tri Hardanto
Bahkan, ada yang berkerja sama membuat produk tapis.
"Selain itu ada juga yang membuka sendiri kerajinan tapis," cerita istri Rusmadi yang kini aktif menjalankan usahanya di kawasan Gunung Terang, Kota Bandar Lampung.
Saking banyaknya orang yang diajari sulam tapis, Ani tak jarang ditegur saat bertemu di mana pun.
"Kayak napi yang sudah bebas, terus punya usaha, negur saya pas ketemu. Saya kaget kok bisa kenal. Nggak tahunya dulu pernah diajari sulam tapis oleh saya," tuturnya.
Mancanegara
Kiprah lainnya dari Ani adalah turut mengenalkan sulam tapis Lampung ke tingkat nasional, bahkan mancanegara.
Ia pernah mengikuti pameran tapis di 33 provinsi di Indonesia.
Ia mengenalkan tapis bersama Dekranasda, Diskoperindag, hingga Dinas Pariwisata Lampung.
Pada tahun 2000, Ani ke negeri jiran, Malaysia dan Singapura, untuk memamerkan tapis.
"Jadi pemuda pelopor dari Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) pada tahun 2009 dan dapat juara keempat nasional. Lalu diajak ke China sebagai Duta Perajin Indonesia dan mengenalkan tapis Lampung di sana," ungkap Ani.
Ada harapan yang terbesit di hati Ani untuk kelestarian sulam tapis Lampung.
Ia berharap ke depan semakin banyak anak muda mencintai tapis Lampung.
Tak sekadar mencintai, tetapi juga belajar cara membuat sulam tapis itu sendiri.
"Semoga apa yang sudah saya berika kepada para peserta didik dan yang pernah saya beri motivasi baik langsung atau tidak bisa membawa keberkahan buat saya dan kita semua," ujar Ani.
Baca juga: Kisah Bayi-bayi di Lampung Lahir saat Tahun Baru 1 Januari 2021
"Berharap semakin banyak yang belajar dan bisa. Jangan gengsi untuk belajar, siapa tahu bisa menjadi wirausaha mandiri," imbuhnya. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)