Bandar Lampung
BPBD Catat Terjadi 27 Kali Bencana Banjir di Bandar Lampung Sepanjang 2020
Rincian bencana banjir di Bandar Lampung, Januari (7), Februari (3), Maret (0), April (1), Mei (4), Juni (7) dan Juli (0).
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung mencatat terdapat 27 kali bencana banjir di kota setempat.
Hal tersebut merujuk data laporan bencana sepanjang tahun 2020 yang diterima Tribunlampung.co.id, Senin (4/1/2020).
Rinciannya, Januari (7), Februari (3), Maret (0), April (1), Mei (4), Juni (7) dan Juli (0).
Kemudian, Agustus (3), September hingga November (0) dan Desember (2).
Baca juga: Viral Sopir Truk Terjebak Banjir Ditolong Pemadam, saat Ditemui Sedang Masak Mi Instan
Baca juga: Masuk Musim Penghujan, Sekkab Lampung Utara Imbau Warga Siaga Banjir
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung Sutarno mengatakan dengan jumlah tersebut, fenomena banjir berikut dampak yang dihadirkan mengalami penurunan hingga 30 persen.
"Kalau dilihat dampaknya, turun 30 persen," terangnya.
Menurutnya hal tersebut dikarenakan turunnya intensitas bencana hingga meningkatnya kesadaran masyarakat akan antisipasi bencana.
"Termasuk pula upaya revitalisasi drainase hingga sungai di Kota Bandar Lampung," ungkapnya.
Seterusnya ia mengimbau, agar masyarakat Bandar Lampung bisa terus berpartisipasi dengan mencegah penyumbatan dan pendangkalan setiap drainase di lingkungan sekitar.
BPBD Bandar Lampung juga mencatat beberapa bencana lainnya yang terjadi dalam satu tahun terakhir.
Baca juga: BREAKING NEWS Gara-gara Saling Ejek Ikan Cupang, Pemuda di Bandar Lampung Luka Tusuk
Baca juga: Banyak Nakes Terjangkit Covid-19, Bandar Lampung Minta Jadi Prioritas Vaksin Sinovac
Seperti, 10 kali terjadi kebakaran lahan, 14 kali bencana tanah longsor, 2 kali bencana puting beliung, dan 108 kali pohon tumbang.
"Termasuk pula puluhan kali melaksanakan evakuasi hewan liar di area pemukiman warga," sebut Sutarno.
(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)