Singkong Frozen Sehari Ludes 10 Kg

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SIDOMULYO - Setiap ada kesulitan,selalu ada peluang yang tetap bisa dimanfaatkan. Hanya perlu untuk berinovasi dan berkreasi.

Ungkapan ini tepat untuk menggambarkan sosok Samadi, pelaku usaha kecil di Sidomulyo. Ketika usaha pembuatan tusuk sate-nya mengalami penurunan omzet penjualan dampak dari pandemi, dirinya berinovasi pada usaha kudapan.

Ia melihat peluang untuk jananan dari bahan baku singkon. Sejak sekitar 4 bulan lalu, dirinya memproduksi singkon frozen siap goreng yang telah diberi bumbu.

Baca juga: Ratusan Hektare Lahan Singkong di Penumangan Tubaba Terendam Banjir

"Saya melihat peluang untuk jajanan singkong goreng. Tapi kita menjual yang siap goreng. Singkon kemasan yang telah dibekukan di freezer (frozen)," kata dia, Senin (4/1).

Kini usaha barunya ini mulai berkembang. Samadi mengatakan, setiap harinya sekitar 10 kilogram singkong frozen laku terjual.

Singkong frozen ini dikemas dalam bungkus plastik siap goreng. Untuk jenis rasanya, ujar dirinya, original, guring asing, empuk, mempur.

"Memang kendalanya pada bahan baku singkong. Saya mendapatkan singkong ini dari Lampung Timur," ujar Samadi.

Singkong frozen produksinya kini telah masuk ke lingkungan PT. Bukit Asam, Bandar Lampung. Kata dia, setiap pekannya pesanan dari PT. Bukit Asam ini mencapai 50 bungkus.

Samadi mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 selaku pelaku usaha kecil perlu untuk memutar ide dan kreatif. Karena hampir semua usaha kecil dan menengah terdampak pandemi.

Tidak hanya singkong frozen. Dirinya juga memproduksi jenis kudapan lainnya. Seperti jajanan eggroll. Samadi juga tetap memproduksi tusuk sate yang memang sudah lama ia geluti.(ded)