Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak

Jasa Raharja Berikan Santunan Bagi Keluarga Pipit Piyono Korban Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh

PT Jasa Raharja Lampung menyalurkan santunan untuk keluarga Pipit Piyono (25), korban Sriwijaya Air Jakarta Pontianak jatuh, sebesar Rp 50 juta.

Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M
Kepala Cabang PT Jasa Raharja Lampung Margareth VS Panjaitan saat diwawancarai di terminal kargo Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Sabtu (16/1/2021). PT Jasa Raharja Lampung menyalurkan santunan untuk keluarga Pipit Piyono (25), korban Sriwijaya Air Jakarta Pontianak jatuh, sebesar Rp 50 juta. 

Pantauan Tribunlampung.co.id di rumah duka, suasana haru dan duka tampak di raut wajah warga yang memadati rumah duka.

Terlihat pula Darmando mengantar korban kecelakaan Sriwijaya Air itu ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Fitri, adik korban, tak mampu menahan kesedihannya.

Bahkan Fitri sempat menjerit memanggil nama korban Sriwijaya Air Jakarta Pontianak jatuh itu.

Camat Rohmini, Sekertaris Dinas Perhubungan Sunardi, Polres Tulang Bawang  Barat Suarjono, dan warga sekitar turut mengantar ke pekamaman umum setempat.

Korban pesawat Sriwijaya Air Jakarta Pontianak jatuh itu dimakamkan di tempat pemakaman umum di desa Makmur, sekitar 300 meter dari rumah duka.

Keinginan Terakhir Korban

Paman dari korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Sabar (37) mengungkapkan keinginan terakhir Almarhum Pipit Piyono (25) sebelum berangkat untuk mengadu nasib ke Pontianak sebagai pekerja bangunan.

"Sebelum dia (Almarhum Pipit) berangkat untuk mencari kerja, memang sempat titip salam (ucapan). Andai kata saya nggak ada minta tolong kuburkan sebelah anak saya," beber Sabar saat ditemui di Terminal Kargo Bandara Raden Inten II Lampung, Sabtu (16/1/2021).

Anak yang dimaksud oleh Pipit Piyono adalah anak pertamanya yang sudah meninggal sejak usia bayi.

Namun diakuinya pihak keluarga saat itu tidak berfirasat apapun atas apa yang disampaikan Pipit Piyono sebelum pergi meninggalkan rumah.

"Itu suatu firasat. Cuman kan kita, (termasuk) istrinya, juga nggak menyadari," tuturnya.

Kini apa yang menjadi keinginan almarhum Pipit Piyono akan diwujudkan oleh pihak keluarga. 

Tempat peristirahatan terakhir almarhum Pipit telah digali tepat di sebelah makam anaknya di Tiyuh Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih, Tulangbawang Barat (Tubaba).

"Kenyataan (sudah digali sebelah makam anaknya). Karena ini amanah, bisa nggak bisa harus bisa,," urai dia.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved