Rumah Sakit Imanuel
Dokter Rachmadi RS Imanuel Edukasi Mengenai Tumor Ganas Payudara
Lalu, apakah setiap benjolan di payudara itu disebut tumor? Tumor adalah istilah medis untuk benjolan yang abnormal di tubuh manusia.
Penulis: Advertorial Tribun Lampung | Editor: Advertorial Tribun Lampung
TRIBUNLAMPING.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Benjolan sering kali dikaitkan dengan tumor.
Lalu, apakah setiap benjolan di payudara itu disebut tumor? Tumor adalah istilah medis untuk benjolan yang abnormal di tubuh manusia.
Ada suatu benjolan yang disebabkan oleh infeksi, kelainan bawaan ataupun kelainan metabolik, tetapi ada pula benjolan atau tumor yang disebabkan oleh Neoplasma yaitu pertumbuhan sel baru yang berlebihan. Suatu tumor payudara dapat bersifat jinak (tidak bersifat kanker) maupun ganas (bersifat kanker).
Bisa dibilang setiap tumor belum tentu kanker, tapi setiap kanker bisa jadi tumor.
Karena ada sebuah kanker yang tidak memiliki tumor, contohnya seperti kanker darah.
Kanker payudara dapat terjadi umumnya pada wanita berusia 40 tahun ke atas, tetapi ada 1% kasus yang ditemukan pada pria berusia 50 tahun ke atas.
Kanker dapat terjadi pada pria dikarenakan pria juga memiliki kelenjar payudara, bedanya hormon pria menyebabkan payudara pria tidak berkembang.
Dokter Spesialis Bedah Onkologi RSIM, dr. Rachmadi, Sp. B (K) Onk.
menjelaskan, untuk membedakan antara tumor ganas dan tumor jinak, para wanita harus aware terhadap dirinya sendiri.
Wanita berumur di atas 40 tahun wajib melakukan SADARI pada dirinya sendiri setiap bulannya, terutama 1-2 minggu sejak hari pertama haid karena benjolan akan lebih jelas pada saat tersebut. SADARI adalah pemeriksaan yang dapat kita lakukan pada diri kita sendiri.
Caranya dengan memperhatikan diri sendiri di depan kaca dan melihat perubahan warna kulit, perubahan warna puting payudara, dan bentuk payudara.
Lalu dilanjutkan dengan perabaan dengan cara rotasional yaitu dari dalam ke luar ataupun sebaliknya apakah ditemukan benjolan.
Benjolan yang menandakan tumor biasanya tidak terdapat keluhan dan dapat membesar dengan cepat. Beda halnya dengaan benjolan yang disebabkan infeksi.
Benjolan akibat infeksi umumnya terasa nyeri, panas, dan berwarna kemerahan.
Jika menemukan adanya benjolan yang tidak biasanya, disarankan untuk memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, seperti Puskesmas, Bidan, ataupun langsung ke Rumah Sakit sehingga dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Jika sudah terdiagnosa sebagai tumor ganas atau kanker, tidak ada pantangan makanan khusus.
Tetapi yang harus dilakukan adalah memakan makanan yang sehat dan seimbang. Hindari lemak dan gula berlebihan, hindari pemakaian minyak goring berulang, serta kurangi asupan garam dan micin.
Untuk pengobatan penderita kanker harus dilakukan sesegera mungkin. Pengobatan dilakukan selama 5 tahun, dan akan dinyatakan sembuh jika terbukti tidak ditemukan lagi keberadaan penyakit ini. Setelah penderita dinyatakan sembuh, tetap harus memeriksakan kesehatannya setiap tahun, karena ada beberapa kasus setelah dinyatakan sembuh di atas fase 5 tahun, penyakit tersebut muncul kembali.
Apa saja pengobatannya untuk penderita kanker? Pengobatan yang dapat diberikan adalah dengan cara:
1. Pembedahan
Cara ini dilakukan untuk mengangkat tumor primer atau induk sel tumor. Pengangkatan tumor dapat dilakukan hanya terhadap tumornya saja atau bisa juga payudaranya, hal ini tergantung pada kondisi si pasien.
2. Kemoterapi
Kemoterapi adalah pengobatan secara sistemik (seluruh tubuh). Jika kanker masih lokal, yaitu stadium 1 atau 2, dan hanya terdapat di bagian payudara saja, bisa hanya dilakukan pembedahan.
Tapi jika kanker sudah terbukti menyebar ataupun berpotensi menyebar ke bagian lain, maka dokter akan menyarankan kemoterapi. Pengobatan dengan cara kemoterapi menggunakan obat-obatan keras yang memiliki banyak efek samping.
Obat kemoterapi ditujukan untuk mengobati keseluruhan tubuh dari pasien. Obat kemo tidak dapat diberikan dalam waktu sekaligus sekali, tetapi diberikan dalam dosis terbagi pada jangka waktu tertentu bisa 4 kali atau 8 kali.
Efek samping yang dapat terjadi yaitu mual muntah, rambut rontok hingga kebotakan, anemia, penurunan sel darah putih, dan penurunan trombosit. Kemoterapi hanya dilakukan jika kondisi pasien baik. Jika kondisi pasien belum stabil, pengobatan dapat ditunda sampai kondisi membaik.
3. Radioterapi
Pengobatan dilakukan dengan cara radiasi. Efek samping yang disebabkan oleh pengobatan ini adalah luka bakar oleh sinar radiasi, dan peradangan rongga mulut.
4. Terapi hormonal
Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit kanker adalah dengan menjaga pola hidup yang sehat untuk meminimalisir faktor resiko (umur, paparan esterogen, riwayat keluarga, dan obesitas), dan mengenali gejala awal dengan melakukan SADARI. Milikilah hubungan sosial yang baik, selalu berpikiran positif, hidup dengan penuh semangat, dan jangan takut berkonsultasi dengan dokter.
Jika Anda terkena penyakit kanker, RS Imanuel membuka pelayanan baru, yaitu Klinik Bedah Onkologi dengan dr. Rachmadi, Sp.B (K) Onk. setiap hari selasa dan kamis jam 14.00 sampai 16.00 WIB. Untuk pertanyaan mengenai jadwal konsultasi dokter spesialis bedah onkologi maupun pelayanan lainnya, Anda dapat menghubungi Customer Service kami di nomor 0813-7955-0011 melalui SMS/Telepon/WhatsApp.(*)